Anak Muda Sibuk Prewedding, Lupakan Prakonsepsi Jelang Nikah untuk Cegah Stunting
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengingatkan pentingnya melakukan prakonsepsi sebelum menikah untuk mencegah stunting.Bukan sibuk prewedding.
Editor: Anita K Wardhani
Oleh karena itu, untuk mencegah stunting, ibu harus sehat bahkan sebelum terjadi kehamilan. Lalu pada saat hamil, kondisi ibu juga harus tetap sehat.
Sehingga janin dalam kandungan akan lahir dalam keadaan sehat pula.
"Jadi harus ditarik dari hulu," tegasnya.
Lebih lanjut, ia pun mengingatkan pada ibu untuk memastikan anak menerima ASI secara lengkap sampai usia dua tahun.
Emi pun mengingatkan saat anak berusia enam bulan, disamping diberikan ASI, anak juga harus diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
"Karena memang tidak cukup kalau ASI saja," kata Emi.
Lebih lanjut Emi mengungkapkan jika pihaknya telah sudah memberikan edukasi agar bagi pasangan untik siap menikah.
Setelah siap menikah, lanjut Emi perlu ada kesiapan untuk hamil, siap melahirkan dan siap untuk pengasuhan anak.
Selain pemenuhan nutrisi, Emi pun menekankan pentingnya stimulasi pada bayi agar anak menjadi kuat.
Salah satu contoh stimulasi adalah pada saat memberikan ASI.
Kontak mata ibu dengan bayi saat menyusui merupakan bentuk stimulasi.
Lengketnya bayi ke dada ibu juga menjadi bagian stimulasi yang luar biasa.
"Jadi untuk mencegah stunting tidak susah sebetulnya," pungkas Emi.
Perempuan Bersatu