Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Penyebab Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Stunting

Penyakit jantung sendiri merupakan bawaan merupakan kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang bisa ditemukan sejak anak lahir.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
zoom-in Ini Penyebab Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Stunting
fanssea.searca.org
ILUSTRASI stunting - Anak yang alami penyakit jantung bawaan berisiko alami stunting.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anak yang alami penyakit jantung bawaan berisiko alami stunting

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, Anggota Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K), di Jakarta. 

Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Berperan Penting Cegah Stunting

Penyakit jantung sendiri merupakan bawaan merupakan kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang bisa ditemukan sejak anak lahir.

Ia pun menjelaskan penyebab anak dengan penyakit jantung bawaan berisiko stunting

"Jadi penyebab stunting pada pasien dengan penyakit jantung bawaan bisa macam-macam sekali. Salah satunya itu mungkin hanya karena tidak bisa makan," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Kamis (20/7/2023). 

Makan itu termasuk salah satu bentuk aktivitas yang bisa kita nilai dari anak.

Berita Rekomendasi

Sesak akibat penyakit jantung bawaan membuat anak tidak mau makan. 

Baca juga: Kepala BKKBN: Jarak Kelahiran Anak Harus Diatur untuk Cegah Stunting

Penyebab kedua karena terganggunya metabolisme pada tubuh si anak karena penyakit ini. 

Sehingga anak butuh pemasukan energi yang lebih dibandingkan anak tanpa ada kelainan jantung bawaan

"Ini juga bisa menyebabkan dia gizinya kepakai untuk penyakit tersebut. Kasarnya begitu," papar dr Sisca. 

Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Angka Stunting di Bengkulu Turun Jadi 14 Persen di Tahun 2024

Penyebab lain adalah asupan yang berkurang walau sudah makan.

Asupan banyak yang keluar karena digunakan sebagai pemulihan, bukan pertumbuhan anak.

"Dalam kondisi akut berat badan berkurang. Kalau sudah kronis, tinggi badannya yang kurang," pungkasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas