Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

dr Feni Paparkan Dampak Buruk Polusi Udara Sebabkan Penyakit Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Jika kelompok rentan sering terpapar polusi udara, maka risiko terjadinya suatu penyakit akan lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak rentan.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in dr Feni Paparkan Dampak Buruk Polusi Udara Sebabkan Penyakit Jangka Pendek dan Jangka Panjang
freepik.com
Ilustrasi polusi udara, berikut penjelasan dr Feni Fitriani Taufik, Sp.P (K) mengenai dampak buruk polusi udara sebabkan penyakit jangka pendek dan jangka panjang 

Penyakit Jangka Panjang

dr Feni Fitriani menjelaskan, ketika polusi udara masuk ke dalam saluran pernapasan, maka kesehatan paru-paru akan terganggu dan dapat menyebabkan penyakit jangka panjang.

Efek jangka panjang yang dapat terjadi akibat paparan polusi udara adalah penurunan fungsi paru-paru.

Saluran pernapasan akan lebih mudah terganggu atau terangsang, sehingga terjadinya reaktivitas para bronkus, mengalami reaksi alergi, hingga meningkatkan risiko asma dan PPOK.

Menurut dr Feni Fitriani, PPOK biasanya terjadi akibat kebiasaan buruk merokok, namun tak hanya itu saja, paparan polusi udara secara terus menerus juga dapat meningkatkan risiko terjadinya PPOK pada seseorang.

Tak hanya berhenti di situ saja, risiko penyakit jangka panjang lainnya ialah penyakit jantung, gangguan pada pembuluh darah, dan juga risiko kanker.

Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben

BERITA REKOMENDASI

"Kita tahu ada bahan-bahan yang sangat halus masuk ke dalam alveolus, kemudian mengganggu ke sistem tubuh seperti sistem saraf, sistem pembuluh darah, dan sistem pertahanan tubuh."

"Konsisi itulah yang dapat menyebabkan penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, hingga risiko kanker."

"Untuk pasien dengan penyakit jantung atau kardiovaskular dan gangguan lainnya juga akan mengalami peningkatkan keluhan yang dapat menyebabkan angka kunjungan rumah sakit meningkat," terang dr Feni Fitriani.

Lebih lanjut dr Feni Fitriani menuturkan, meski seseorang memiliki kondisi tubuh yang sehat, namun ketika ia terpapar polusi udara, ia akan merasakan gejala dari paparan polusi udara tersebut seperti, udara yang tidak nyaman, rasa perih di mata, hingga mencium bau udara yang tidak enak.

Ketika seseorang sudah merasakan gejala tersebut, sebenarnya ia sudah mengalami kondisi iritasi akibat paparan polusi udara.


"Rasa tidak nyaman itu iritasi buat kita, dan kita ingin cepat-cepat menghindar dari tempat itu serta ingin cepat mencari kondisi udara yang lebih baik," papar dr Feni Fitriani.

Baca juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan dengan Mudah, Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makan Sayur

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru & Pernapasan, Konsultasi Paru Kerja & Lingkungan, dr Feni Fitriani, Sp.P(K) dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Tribun Corner.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas