Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

BKKBN Luncurkan Buku Tutorial Pencegahan Stunting Lewat Penyediaan Menu Bergizi

BKKBN dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia menyusun buku “Menu Bergizi Dapur Sehat Atasi Stunting" untuk mencegah anak stunting.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BKKBN Luncurkan Buku Tutorial Pencegahan Stunting Lewat Penyediaan Menu Bergizi
dok. Kompas
Kepala BKKBN Dr. (Hc) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) menyusun buku “Menu Bergizi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Nusantara bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Baduta” di 13 provinsi.

Ketiga belas provinsi tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Buku ini memuat menu dan informasi pemanfaatan bahan pangan lokal.

Bahan pangan lokal yang diolah menjadi makanan bergizi guna memenuhi nutrisi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak baduta.

Kepala BKKBN Dr. (Hc) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengungkapkan jika peluncuran buku ini menjadi salah satu upaya mencegah stunting.

Salah satu pencegahan stunting adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup pada anak.

Berita Rekomendasi

Lewat buku Menu Bergizi Dashat, orangtua bisa memperbaiki cara asupan makanan bergizi seimbang

"Dengan memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal yang tersedia di masing-masing wilayah,"ungkap Kepala BKKBN Dr. (Hc) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam keterangannya, Rabu (9/9/2023).

Baca juga: Beri ASI Ekslusif pada Bayi di 6 Bulan Pertama Usianya Bisa Cegah Stunting

Sebagai informasi, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting Indonesia tercatat 21,6 persen.

Angka ini masih jauh dari target penurunan prevalensi stunting yang telah ditetapkan.

Target penurunan prevalensi stunting sendiri telah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, yakni 14 persen pada 2024.

Baca juga: Tak Hanya Buah Pepaya, Ini 5 Jenis Makanan yang Baik untuk Pencernaan

"Hal ini berarti dalam jangka waktu kurang dari dua tahun, kita harus menurunkan prevalensi stunting sebesar 7,6 persen,"tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas