Konsumsi Karbohidrat Olahan dapat Memicu Timbulnya Jerawat, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit
Karbohidrat olahan merupakan jenis makanan yang telah melalui proses penghilangan beberapa bahan, seperti serat dan mineral.
Penulis: Irma Rahmasari
Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1, yang dikaitkan dengan perkembangan jerawat.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit, Termasuk Alpukat hingga Cokelat
2. Makanan cepat saji
Jerawat sangat terkait dengan pola gaya Barat yang kaya akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.
Makanan cepat saji seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake merupakan makanan utama khas Barat dan dapat meningkatkan risiko jerawat.
Satu studi terhadap lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda China menemukan bahwa diet tinggi lemak dikaitkan dengan 43 persen peningkatkan risiko terkena jerawat.
Makan makanan cepat saji secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17 persen.
Sebuah studi terpisah terhadap 2.300 pria Turki menemukan bahwa sering makan burger atau sosis dikaitkan dengan 24 persen peningkatkan risiko terhadap jerawat.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
3. Makanan kaya lemak omega-6
Diet yang mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar, seperti diet khas Barat, telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan jerawat.
Ini mungkin karena diet Barat mengandung banyak minyak jagung dan kedelai yang kaya akan lemak omega-6 dan sedikit makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti ikan dan kenari.
Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh ke dalam keadaan inflamasi, yang dapat memperburuk tingkat keparahan jerawat.
Sebaliknya, melengkapi dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi tingkat peradangan dan terbukti mengurangi tingkat keparahan jerawat.