Mengapa Perempuan Rentan Alami Masalah Tulang Dibandingkan Laki-Laki?
Perempuan sering disebut rentan alami masalah tulang dibandingkan laki-laki. Mengapa bisa terjadi?
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perempuan sering disebut rentan alami masalah tulang dibandingkan laki-laki.
Kenapa bisa begitu?
Perempuan sering disebut rentan alami masalah tulang dibandingkan laki-laki. Mengapa bisa terjadi?
Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) pun bagikan alasannya.
Baca juga: Kurangi Kerusakan Jaringan, Operasi Tulang Belakang dapat Menggunakan Teknik Minimal Invasif
Sebelumnya, dr Widya menjelaskan jika kepadatan tulang dipengaruhi oleh kalsium dan vitamin D.
"Hormon estrogen mempunya kaitan sangat erat dengan dua hal tersebut," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Senin (22/8/2023).
Hormon estrogen adalah salah satu jenis hormon perempuan yang diproduksi oleh ovarium.
Saat perempuan alami menopause, estrogen pun turun drastis.
Akibatnya, kadar kalsium dan vitamin D dalam darah menurun.
Selain itu, alasan lain karena kepadatan tulang lebih rendah.
Contoh, laki-laki dengan derajat kesehatan sama, usia sama, dihitung kedatangan tulang, perempuan lebih keropos.
"Saat mengkaji kepadatan tulang, dengan penuruan osteoporosis, kedapatan tulang lebih banyak. Tergantung jenis kelamin,"kata dr Widya lagi.
Oleh karena itu, psien yang sudah menopasue biasanya diberikan vitamin D dengan dosis yang disesuaikan.