Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ingin Cepat Hamil Setelah Menikah? Berikut 6 Cara yang Bisa Dilakukan Bersama Pasangan

Kehadiran buah hati tentunya bisa menambah kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Penulis: Putri Pramestianggraini
zoom-in Ingin Cepat Hamil Setelah Menikah? Berikut 6 Cara yang Bisa Dilakukan Bersama Pasangan
health.kompas.com
cara cepat hamil bagi pasangan 

TRIBUNHEALTH.COM - Hadirnya buah hati setelah menikah menambah kehangatan dalam sebuah keluarga.

Beberapa pasangan suami istri ada yang melakukan program hamil untuk mendapatkan buah hati.

Agar cepat memiliki buah hati, tentunya tak cukup bila hanya melakukan hubungan seksual saja tanpa adanya perencanaan.

cara cepat hamil bagi pasangan suami istri
cara cepat hamil bagi pasangan suami istri (sajiansedap.grid.id)

Berbagai Cara Cepat Hamil yanng Bisa Dilakukan Bersama Pasangan

Melansir siloamhospitals.com, selama menjalani program hamil, terdapat sejumlah upaya yang bisa dicoba pasangan suami istri agar cepat memiliki keturunan, mulai dari berhubungan seksual rutin, menerapkan pola hidup sehat, hingga melakukan srining kesehatan berkala.

1. Berhubungan Seksual Secara Rutin

Cara agar cepat hamil yang pertama ialah melakukan hubungan seksual rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi atau kondom.

Berita Rekomendasi

Untuk meningkatkan pelang kehamilan, sebaiknya melakuan hubungan seksual ketika masa subur wanita, yakni masa ovulasi yang hanya berlangsung selama 72 jam setiap bulannya.

Baca juga: 9 Cara Merawat Luka Operasi Caesar agar Cepat Pulih, Ibu Wajib Tahu Ya!

Biasanya, wanita mengalami masa subur sekitar 12-16 hari sebelum masa haid berikutnya. Rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke 10 sampai ke 17 setelah hari pertama menstruasi terakhir.

Tetapi hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui masa subur wanita yakni:

- Memeriksa kalender masa subur dengan menghitung siklus menstruasi.

- Memeriksa lendir serviks dan suhu basal tubuh atau basal body temperature (BBT).

- Menggunakan alat atau aplikasi prediksi masa ovulasi.

2. Menjalani Pola Hidup Sehat

ilustrasi pasutri yang menjalankan pola hidup sehat
ilustrasi pasutri yang menjalankan pola hidup sehat (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Tak Perlu Kahwatir, 5 Cara Ini Ampuh Mengatasi Jerawat

Menjalani pola hidup sehat juga menjadi salah satu cara agar cepat hamil yang bisa diupayakan oleh pasangan suami istri.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kuantitas serta kualitas sperma pria agar dapat meningkatkan peluang hamil. Selain itu, pola hidup sehat juga menjadi hal yang penting dilakukan untuk meningkatkan kesuburan wanita.

Pola hidup sehat yang bisa dilakukan sebagai berikut:

- Rutin berolahraga untuk menjaga dan mempertahankan berat badan ideal. Perlu diketahui, obesitas dapat memengaruhi produksi serta menghambat pergerakan sel sperma pada pria. Namun, pastikan untuk tidak berolahraga secara berlebihan karena hal tersebut justru dapat memengaruhi kesuburan pria maupun wanita.

- Mencukupi waktu istirahat dengan tidur selama kurang lebih 7–9 jam setiap malam.

- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

- Mengelola stres dengan baik.

- Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat

makanan tinggi asam folat
makanan tinggi asam folat (health.kompas.com)

Baca juga: Jangan Khawatir, Ini 5 Tips Mudah Obati Sariawan pada Lidah

Asam folat ialah salah satu jenis vitamin B kompleks yang dapat membantu meningkatkan kesuburan, mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin, hingga mencegah janin lahir dengan kondisi cacat. Karena itu, mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung asam folat menjadi salah satu cara cepat hamil yang dapat diupayakan oleh wanita.

Pada dasarnya, wanita yang sedang menjalani program kehamilan dianjurkan untuk mengonsumsi 400–600 mikrogram asam folat/hari selama 3 bulan sebelum kehamilan. Selain itu, jika telah memasuki masa kehamilan, ibu juga tetap dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat setidaknya selama trimester pertama (12 minggu) kehamilan.

Beberapa jenis makanan yang mengandung asam folat di antaranya adalah sayuran hijau, telur, hati sapi, kentang, sereal, dan kacang-kacangan.

4. Menghentikan Kebiasaan Tidak Sehat

Cara cepat hamil yang bisa diupayakan berikutnya adalah dengan menghentikan dan menghindari berbagai kebiasaan tidak sehat, seperti merokok (termasuk menghirup asap rokok), mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan lain-lain. Pasalnya, kebiasaan tidak sehat tersebut dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas sel sperma serta mengganggu kesuburan wanita.

Pada pria, dianjurkan untuk tidak berendam air panas (dengan suhu di atas 35,6 derajat Celcius) selama menjalani program hamil karena hal tersebut berisiko membunuh sel sperma sehingga dapat menurunkan peluang kehamilan nantinya.

Selain itu, jika sedang merencanakan kehamilan, wanita dianjurkan untuk membatasi atau menghindari beberapa jenis makanan berikut ini:

- Telur, ikan, dan daging yang belum matang karena berisiko mengandung virus, bakteri, ataupun parasit penyebab penyakit.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengatasi Perut Buncit yang Perlu Diperhatikan

- Susu yang tidak dipasteurisasi.

- Mengonsumsi vitamin A secara berlebihan.

- Konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan tuna, salmon, dan tongkol.

5. Mengelola Stres

Yang paling penting untuk diperhatikan adalah mengelola dan mengatasi stres sebaik mungkin. Pasalnya, stres merupakan kondisi yang bisa mempengaruhi pelepasan sel telur (ovulasi), sehingga bisa mengganggu program hamil yang dijalani.

Agar terhindar dari stres, sebaiknya jalanilah masa promil dengan santai dan nikmati hubungan seksual bersama pasangan. Selain itu, jangan lupa untuk bermeditasi, meluangkan waktu untuk diri sendiri, serta olahraga secara rutin saat sedang merencanakan kehamilan.

6. Melakukan Skrining Kesehatan dan Imunisasi Secara Berkala

Baik sebelum maupun selama menjalani promil, pasangan suami istri disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit tertentu yang bisa memengaruhi kesuburan serta membahayakan kesehatan janin, seperti HIV/AIDS, sifilis, toksoplasmosis, dan hepatitis B atau sering dikenal sebagai skrining TORCH.

Selain itu, imunisasi tetanus, rubella/campak Jerman, dan beberapa imunisasi lainnya direkomendasikan bagi suami istri agar terhindar dari berbagai kondisi medis yang bisa menghambat promil maupun mengganggu proses tumbuh kembang janin.

(TribunHealth.com/PP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas