Selain Pemeriksaan Feses, Pemeriksaan Darah Juga Dilakukan Ketika Anak Mengalami Komplikasi Cacingan
Cacingan bukanlah masaslah yang bisa di sepelekan. Umumnya cacingan teradi pada anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya.
Penulis: Putri Pramestianggraini
TRIBUNHEALTH.COM - Setelah mengetahui gejala dari kecacingan, selain pemeriksaan feses, apa saja pemeriksaan lainnya?
Dokter spesialis anak, konsultan infeksi dan penyakit tropis, dr. Ayodhia Pitaloka menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.
"Ya yang paling penting itu pemeriksaan feses. Jangan sampai dilakukan pemeriksaan yang lain-lain tapi pemeriksaan feses tidak. Karena infeksi cacingan ini penularannya kan dari kotoran ya. Jadi pemeriksaan feses itu yang utama untuk melihat adanya telur cacing di dalam feses atau tidak," jelas dr. Ayodhia
Baca juga: Wanita Wajib Tahu Cara Meningkatkan Kesuburan, Simak Ya!
Bila anak sudah mengalami komplikasi, misalnya terlihat pucat, anemia, atau dengan keluhan lain seperti kuning dan segala macam perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat masalahnya dimana dan apa yang perlu dikoreksi.
Jika sudah dilakukan pemeriksaan, langsung diberikan penanganannya yang seperti apa? Apakah berbeda-beda tergantung dari jenis cacing dan keluhan pasien?
"Betul sekali. Jadi kalau kita bocara tentang penanganan infeksi kecacingannya sendiri, akan diberikan obat cacing. Untuk dosis dan berapa lama obat cacing ini diberikan tergantung dari jenis cacing yang menginfeksi," lanjutnya
"Kalau ngobati cacing gelang ada aturan tersendiri tapi ngpbati cacing cambuk ada lagi. Cacing cambuk itu yang paling susah dibasmi. Sehingga, mungkin beberapa dosis yang diperlukan," jelasnya
Baca juga: Cara Cegah Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus, Simak Ya!
Kalau anak sudah mengalami komplikasi, misalnya gangguan elektrolit, maka harus dikoreksi.
"Kalau misalnya sudah anemia, mungkin membutuhkan transfusi darah. Itu adalah tatalkasana tambahan, tapi yang utama adalah pemberian obat cacing," katanya
Apakah cacingan bisa menyebabkan kematian?
"Bisa, maka sebenarnya bukan ringan ya. Infeksi kecacingan bukan sesuatu yang ringan. Walaupun memang mungkin tidak seperti covid ya atau demam berdarah yang cukup menyebabkan kematian, tapi infeksi kecacingan bisa menyebabkan kematian," ujar dr. Ayodhia
"Seperti jenis cacing tertentu yang menghisap darah, jadi dia di usus itu melukai usus, membuat perdarahan. Nah itu tentu akan mengalami anemia,"
Kami pernah menjumpai pasien yang datang dengan kadar Hbnya hanya 2, ternyata itu akibat infeksi kecacingan," paparnya
Baca juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Simak Ya!
Ini tentunya akan berbahaya untuk anak tersebut.
Gizi buruk akibat dari protein dan karbohidrat yang dikonsumsi oleh cacing secara terus menerus juga bisa menyebabkan kematian.
"Belum lagi kalau cacingnya masuk ke dongga-rongga, akan menyebabkan sumbatan. Jadi beberapa kasus, dia memerlukan operasi untuk mengeluarkan cacing-cacing. Nah ini akan berbahaya untuk anak." pungkas dr. Ayodhia
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ayodhia Pitaloka P. Mked (Ped), Sp.A(K), Ph.D (CTM). Seorang dokter spesialis anak, konsultan infeksi dan penyakit tropis.
(TribunHealth.com/PP)