Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tak Perlu Khawatir Ini Cara Menangani Konstipasi pada Anak, Kapan Harus ke Dokter?

Konstipasi memang tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, anak-anak pun bisa mengalami konstipasi.

Penulis: Putri Pramestianggraini
zoom-in Tak Perlu Khawatir Ini Cara Menangani Konstipasi pada Anak, Kapan Harus ke Dokter?
kompas.com
ilustrasi konstipasi pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Konstipasi memang tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, anak-anak pun bisa mengalami konstipasi.

Namun, sebagai orangtua tak perlu khawatir bila anak mengalami konstipasi dengan mengetahui cara menanganinya.

Melansir dari ekahospital.com, konstipasi pada anak ialah kondisi saat anak mengalami jarang buang air besar (BAB) atau tinja yang keras dan kering.

konstipasi pada anak 1
ilustrasi anak yang mengalami konstipasi

Baca : Perlu Hati-hati, TBC Ditularkan Melalui Droplet atau Percik Renik, Ini Kata Dokter

Walaupun bisa terjadi pada usia berapa saja dan kondisi ini memang umum dialami oleh anak-anak.

Gejala Konstipasi pada Anak

Terdapat beberapa gejala ketika anak mengalami konstipasi, beberapa diantaranya yakni:

  • Kesulitan saat buang air besar dan frekuensi
  • BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, serta terasa menyakitkan untuk dikeluarkan.
  • BAB yang keras, kering dan sulit dikeluarkan.
  • Sakit perut.
  • Bercak feses yang tertinggal di pakaian dalam anak.
  • Darah di permukaan tinja yang keras.
Berita Rekomendasi

Penyebab Anak Mengalami Konstipasi

Ada beberapa kemungkinan penyebab konstipasi yang dialami anak, bahkan bisa saja tanpa ada alasan yang jelas.

Berikut kemungkinan penyebab konstipasi pada anak, diantaranya:

  1. Kurang konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah san sayur
  2. Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi lemak sepetti mmakanan olahan, makanan cepat saji dan minuman bersoda.
  3. Kurang minum air putih.
  4. Kurang aktivitas fisik.
  5. Tidak diajari BAB di toilet dengan baik, sehingga anak kerap menahan BAB jika tidak ada yang menemani atau mengganggu waktu bermain.
  6. Merasa cemas atau khawatir tentang sesuatu, misalnya pindah rumah, kedatangan bayi baru atau memulai sekolah.

Baca : Air Kelapa Mudah Bisa Mengatasi Nyeri Haid? dr. Binsar Martin Beri Penjelasan

Cara Mengobati Konstipasi pada Anak

ilustrasi konstipasi pada anak
ilustrasi konstipasi pada anak (parapuan.co)

Bila anak mengalami konstipasi, orang tua tak perlu ragu untuk ke dokter.

Semakin lama anak mengalami konstipasi yang tidak ditangani, amaka anak akan semakin terbiasa dengan kondisi itu dana kan mengganggu kesehatannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas