Kenali Mioma, Tumor Jinak yang Bisa Picu Gangguan Kehamilan hingga Keguguran
Mioma merupakan pertumbuhan otot dan jaringan yang terbentuk di dalam atau di dinding rahim. Ini biasanya tumor jinak pada perempuan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski belum banyak dikenali, Mioma ternyata perlu diwaspadai.
Ini dikarenakan penyakit bisa sebabkan gangguan organ reproduksi hingga kehamilan.
Menurut Ketua Obstetri dan Ginekologi RS Abdi Waluyo dr. Sigit Pramono, Sp.OG, Mioma termasuk tumor jinak.
“Mioma atau fibroid rahim merupakan pertumbuhan otot dan jaringan yang terbentuk di dalam atau di dinding rahim. Ini biasanya merupakan tumor jinak yang umum terjadi pada perempuan," ungkapnya pada konferensi pers peresmian Focused Ultrasound Ablation (FUA) di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Mioma dapat menimbulkan berbagai gejala seperti nyeri, keputihan jangka panjang.
Selain itu juga sering mendorong seseorang buang air kecil, sembelit, pembesaran perut, hingga pendarahan vaginal yang berat dan tidak teratur.
"Meskipun demikian, beberapa perempuan juga tidak bergejala sehingga tidak menyadari bahwa dirinya mengidap fibroid,” jelas dr. Sigit.
Baca juga: Sering Alami Gangguan Saat Datang Bulan? Hati-hati dengan Gejala Miom dan Kista!
Di sisi lain, kebanyakan mioma memang tidak menyebabkan komplikasi serius.
"Namun jika dibiarkan bisa menimbulkan rasa nyeri, pendarahan hebat yang menyebabkan anemia berat, infertilitas dan keguguran (meskipun jarang),"jelasnya.
Mioma dengan jenis dan derajat tertentu juga berpotensi meningkatkan risiko pada masa kehamilan.
Seperti placental abruption, hambatan pertumbuhan janin, dan kelahiran prematur.
"Dengan demikian tanpa disadari, kasus mioma yang tidak ditangani dengan baik juga akan memberikan beban ekonomi (economic burden) karena masa perawatan akan lebih lama dan juga butuh tambahan perawatan lainnya,” ujar dr. Sigit.
Beberapa faktor risiko mioma meliputi: usia, menstruasi dini dan terlambat menopause.
Selain riwayat mioma pada anggota keluarga, obesitas juga jadi faktor risiko.
Atau seseorang dengan berat badan berlebih, dan tidak memiliki anak.
“Mereka yang memiliki faktor risiko tentu perlu berhati-hati. Dan jika sudah terkena, tentu harus segera diatasi," pungkasnya.