Setelah Lakukan Pengobatan, Apakah Atrial Fibrilasi Bisa Kambuh Kembali? Dokter Berikan Tanggapan
Atrial fibrilasi merupakan salah satu kondisi yang bisa hilang timbul atau dapat pula tak kunjung menghilang.
Penulis: Irma Rahmasari
Lantas, apakah setelah melakukan ablasi jantung atau pengobatan, atrial fibrilasi bisa kambuh kembali?
dr Ignatius Yansen menjelaskan, tingkat keberhasilan dari ablasi jantung ini kembali lagi pada kondisi pasien.
Jika pasien atrial fibrilasi ini diketahui sejak dini pada saat atrial fibrilasi masih stadium awal, maka untuk tidak kambuh dan keberhasilannya sangat tinggi.
Ketika atrial fibrilasi diobati pada saat stadium awal, angka kekambuhannya sangat kecil dibandingkan dengan pasien yang sudah memasuki atrial fibrilasi stadium lanjut.
Menurut dr Ignatius Yansen, pada pasien atrial fibrilasi stadium lanjut, angka keberhasilannya hanya 60-70 persen, sedangkan stadium awal bisa mencapai 80 persen.
Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, dr. Zaidul Akbar Sebut Lemak Berikut Baik untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?
"Stadium lanjut keberhasilannya mungkin hanya 60 sampai 70 persen, sedangkan stadium awal bisa mencapai 80 persen tingkat keberhasilannya," jelas dr Ignatius Yansen.
"Saya selalu cerita kepada pasien saya yang mengalami atrial fibrilasi, setelah menjalani ablasi jantung masalah tidak selesai begitu saja."
"Artinya, pasien tetap harus menjaga faktor risiko yang lain, kalau memiliki darah tinggi, darah tingginya harus terkontrol. Kalau memiliki diabetes, diabetesnya harus terkontrol."
"Semua itu harus dikontrol dengan baik, supaya mencegah jangan sampai risiko atrial fibrilasi muncul kembali dan pasien harus melakukan ablasi jantung ulang," lanjutnya.
Baca juga: dr. Zaidul: Konsumsi 7 Kacang Almond Sehari Dapat Tingkatkan Kesehatan Jantung & Turunkan Kolesterol
dr Ignatius Yansen menyebutkan, faktor risiko dari atrial fibrilasi ini tidak hanya faktor usia saja, namun gaya hidup hingga penyakit penyerta juga dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi.
"Karena memang faktor risiko dari atrial fibrilasi tidak hanya faktor usia saja, namun gaya hidup hingga penyakit penyerta juga mempengaruhi."
"Jika atrial fibrilasi dapat dideteksi sejak awal, pasien memiliki angka kesembuhan yang tinggi dan tidak perlu minum obat kembali," tutur dr Ignatius Yansen.