Kisah Yeni Trimulyani, Pegawai Kejaksaan yang Sukses Melawan Kanker Serviks dengan Meditasi
Awal Desember 2020 Yeni Trimulyani melakukan pemeriksaan biopsi, salah satu tes yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi penyakit kanker.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Dodi Esvandi
“Jadi, warga Banten tidak perlu lagi berobat ke Jakarta jika terdeteksi penyakit kanker. Karena, RSU Adhyaksa ini sudah dilengkapi dengan peralatan canggih,” ujar Yeni.
Yeni juga mulai kebanjiran permintaan untuk melatih cara bermeditasi.
Dia memanfaatkan teknologi yang semakin maju untuk menyebarluaskan meditasi kepada masyarakat umum.
“Sekarang saya mengunggah video di media sosial sehingga siapa pun bisa belajar melakukan meditasi. Dulu saya tidak aktif bermedia sosial, tapi sekarang saya harus memanfaatkan media sosial untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” jelas Yeni.
Yeni membimbing secara gratis.
Untuk mereka yang ingin melakukan meditasi dan yang ingin berlatih dapat mendaftar di https://www.dhammasukha.or.id.
Yayasan Dhammasukha Indonesia adalah pusat pengajaran meditasi dan kegiatan sosial di mana Yeni tergabung sebagai asisten mentor.
“Semuanya gratis. Ini bagian dari upaya saya memberi kepada masyarakat tanpa mendapatkan pamrih apapun. Saya berhasil melawan kanker serviks dengan meditasi dann kini saatnya saya membalas semua itu dengan mengajarkan meditasi kepada siapa pun yang membutuhkan,” kata Yeni.