Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kisah Sekeluarga di Lebak Banten Lumpuh karena Gangguan Pembuluh Darah di Otak, Begini Caranya Hidup

Satu keluarga di Kampung Curug Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur Lebak Banten mengalami kelumpuhan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Sekeluarga di Lebak Banten Lumpuh karena Gangguan Pembuluh Darah di Otak, Begini Caranya Hidup
Kolase/KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN/tangkap layar Youtube Kompas TV
Satu keluarga di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami kelumpuhan. 

Satu keluarga di Lebak Banten dibawa ke RSUD dr. Adjidarmo di Rangkasbitung untuk menjalani pemeriksaan pada Minggu (14/1/2023) kemarin.

Penjabat (Pj) Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, mengatakan, dua dari enam anggota keluarga yang lumpuh sudah diperiksa, yakni Maman Abdurahman dan Sumantri.

lumpu
Satu keluarga di Kampung Curug Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur Lebak Banten mengalami kelumpuhan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Iwan, ada gangguan saraf di otak.

“Kemarin pemeriksaan spesialis saraf dan rehabilitasi medik, diperiksa ternyata ada permasalahan pembuluh darah di otak,” kata Iwan di Pendopo Bupati Lebak, Senin (15/1/2023).

Menurut Iwan, mereka mengalami penyakit yang sama juga dikarenakan faktor genetik atau garis keturunan keluarga. Sehingga, seluruh keluarga tersebut mengalami kelumpuhan.

Dirujuk ke RSCM Jakarta, Sebelumnya Sudah Difisioterapi di RSUD dr Adjidarmo

Sekeluarga yang lumpu ini lantas direkomendasikan untuk dirujuk ke RSCM Jakarta.

“Alhamdulillah tadi malam sudah dibawa ke Jakarta dan transit dulu di rumah singgah Handayani milik Kemensos sambil menunggu tahapan rujukan,” kata Iwan.

BERITA REKOMENDASI

Seluruh biaya perawatan keluarga pasien kelumpuhan, kata Iwan, akan ditanggung oleh Kementerian Sosial.

Layanan fisioterapi di rumah sakit.(RS JIH)
Ilustrasi fisioterapi di rumah sakit.(RS JIH) (RS JIH)

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budhi Mulyanto menjelaskan, satu keluarga yang mengalami kelumpuhan ini merupakan kasus lama. Sebelumnya mereka pernah ditangani tenaga kesehatan Puskesmas Cikulur sejak 2015.

Bahkan, pasien pernah menjalani fisioterapi di RSUD dr Adjidarmo dan menjalani rawat inap di RS DKT Serang.

"Tapi tidak menyelesaikan perawatan," kata Budhi yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD dr Adjidarmo.

Menurut Budhi, saat ini RSUD dr Adjidarmo siap memberikan layanan kepada pasien yang mengalami kelumpuhan tersebut, sambil menunggu kesediaan keluarga pasien untuk dibawa ke rumah sakit.


Selain mengupayakan pengobatan, Pemkab Lebak juga memprioritaskan bantuan untuk anggota keluarga yang masih sehat dengan memberikan pekerjaan yang layak.

“Untuk Pak Saeful yang merupakan tulang punggung keluarga, kita sampaikan ke Disnaker untuk memberikan pekerjaan untuk peningkatan kesejahteraan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Lebak, Iwan Kurniawan.

(Kompas.com/Kompas TV)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas