Gakeslab Indonesia Lantik Pengurus Gakeslab DKI Jakarta Antar Waktu Kedua Periode 2021-2025
Gakeslab Indonesia Pusat melantik Pengurus Gakeslab Indonesia Provinsi DKI Jakarta Antar waktu Periode 2023-2025.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium di Indonesia (Gakeslab) Indonesia Pusat melantik Pengurus Gakeslab Indonesia Provinsi DKI Jakarta Antar waktu Periode 2023-2025.
Pelantikan pengurus antar waktu ini dilakukan setelah Ketua Gakeslab DKI Jakarta sebelumnya, yakni RD Kartono Dwidjosewojo terpilih menjadi Ketua Umum Gakeslab Indonesia. Sedangkan jabatan Ketua Gakeslab DKI Jakarta kemudian digantikan oleh Andri Noviar.
Andri Noviar mengatakan, anggota Gakeslab DKI Jakarta yang tercatat per Desember 2023 berjumlah 528 perusahaan yang terdiri dari 54 perusahaan PMA, 390 perusahaan pemegang NIE dan 84 perusahaan non NIE.
"Syukur Alhamdulillah saya bisa berdiri disini untuk melanjutkan kepemimpinan Bapak Kartono sebagai Ketua Gakeslab DKI sampai dengan akhir masa jabatan pada Desember 2025 yang akan datang, Insya Allah." kata Andri Noviar saat memberikan sambutan pada acara pelantikan yang digelar di Mercure Hotel, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).
Tentunya, kata Andri, dalam mengemban tanggung jawab tersebut, Ia membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama dukungan dan kebersamaan dari semua pengurus Gakeslab DKI.
Program Kerja 23 Bulan
Dalam waktu kurang lebih 23 bulan ke depan, Andri menegaskan yang akan dikerjakan Gakeslab DKI, Pertama, Industri alat Kesehatan (Alkes) telah ditetapkan menjadi sektor-sektor strategis dalam penerapan industri 4.0.
"Ketika Covid-19 masuk ke tanah air, permintaan terhadap alat kesehatan sangat tinggi dan pemerintah memasukkan ke dalam sektor prioritas dalam 'Making Indonesian 4.0," tuturnya.
Menurut Andri, sektor industri alat kesehatan masuk dalam kategori 'high demand' di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing sektor industri alat kesehatan dengan mendorong transformasi teknologi berbasis digital. Pemanfaatan teknologi digital dimulai dari tahapan produksi hingga distribusi kepada konsumen.
Ia memaparkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat sebuah 'Road Map' atau Peta Jalan untuk mengakselerasi perkembangan industri alat kesehatan menuju industri 4.0 dan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0.
"Kita akan melanjutkan melanjutkan program-program yang sudah ada sebelumnya dan akan melakukan diskusi dan evaluasi berkala terhadap efektifitas serta 'feedback-nya' terhadap Gakeslab DKI beserta seluruh stake holder-nya." jelasnya.
Kedua, kata Andri, bagaimana Gakeslab bersama-sama dapat membantu atau mendorong peningkatan produksi nasional. Salah satu caranya adalah dengan kolabarasi dengan sesama industri alat kesehatan serta asosiasi industri alat kesehatan sehingga terciptanya ekosistem yang baik.
"Ketiga, adanya kolaborasi antara industri alat kesehatan dalam negeri dengan distributor alat kesehatan. Tujuan dari kolaborasi tersebut adalah agar kita sebagai pelaku industri alat kesehatan dalam negeri bisa saling support untuk dapat memasarkan alat kesehatan di dalam negeri." terang Andri.
Sementara untuk yang masih import, Andri menegaskan, Gakeslab akan memfasilitasi dengan industri alat kesehatan dalam negeri.
"Agar dapat menjalin kerjasama dan sinergitas, agar kedua belah pihak bisa selaras dengan kepentingan nasional." tandasnya.