Cegah Stunting, Ibu Hamil Harus Konsumsi Lebih Banyak Protein dan Zat Besi
Pencegahan stunting sudah harus dilakukan jauh-jauh hari saat kehamilan. Maka pemenuhan nutrisi sangat penting.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat mengalami kekurangan gizi yang bersifat kronis.
Salah satu penyebab stunting ada kekurangan asupan energi dan zat gizi dalam waktu lama.
Pencegahan stunting sudah harus dilakukan jauh-jauh hari saat kehamilan.
Dan setelah masa kehamilan, ada asupan gizi tertentu yang perlu dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak dari biasanya pada ibu hamil.
Baca juga: Ditanya Ibu-ibu Cara Cegah Stunting, Ganjar: Jangan Kawin Muda
Hal ini diungkapkan oleh Nutritionits Giovani Rukmi Andriastuti, S.Gz dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita.
Pertama, zat gizi khusus yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan pada ibu hamil adalah makro protein.
"Jadi energi dan protein ibu hamil lebih tinggi dibandingkan perempuan subur lainnya. Penambahan makanan zat protein itu sangat disarankan ibu hamil," ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (22/1/2024).
Saat masa kehamilan ibu bisa menambahkan dua 2 porsi protein hewani setiap kali makan.
Kedua, zat besi (Fe). Disarankan ibu hamil tingkatkan makanan sumber zat besi.
"Contohnya pada daging sapi, ayam, telur, itu mengandung zat besi cukup sebetulnya jika dikonsumsi pada ibu hamil," kata Giovani.
Kebutuhan zat besi yang tercukupi diharapkan dapat mencegah ibu hamil alami anemia, kekurangan energi dan protein, sehingga risiko sunting bisa diturunkan nantinya.
Lantas bagaimana asupan ibu saat menyusui?
"Kurang lebih hampir sama ibu hamil. Tidak kalah penting status gizi ibunya. Jauh-jauh hari status gizi ibu harus baik. Tidak berlebih dan berkurang," imbaunya.
Caranya dengan menerapkan prinsip gizi seimbang. Makan yang baik, benar dan bervariasi dari jenis. Dan terpenting, jumlahnya cukup.
"Kebutuhan energi dan protein tidak jauh berbeda dengan ibu hamil. Konsumsi memang lebih banyak. Kita penuhi dengan yang tadi makan-makanan beragam dan jumlahnya cukup," tutupnya.