Bukan Lagi Penyakitnya Orangtua, Hipertensi Bisa Dialami Anak-Anak, Ketahui Faktor Penyebabnya
Selama ini masyarakat menduga bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit orangtua. Namun, faktanya anak-anak juga bisa mengalaminya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini masyarakat menduga bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit orangtua.
Tapi ternyata hipertensi bisa diderita oleh anak-anak, walau penyebabnya berbeda.
Anggota Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Heru Muryawan Sp.A(K) menjelaskan penyebab dan faktor risiko hipertensi pada anak.
Penyebab paling utama hipertensi pada anak disebabkan oleh penyakit ginjal.
"Sebanyak 97,5 persen karena ginjal. Yang lain lain karena penyakit jantung, pembuluh darah, hormon, psikologis dan lain-lain," ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan IDAI, Selasa (6/2/2024).
Sedangkan faktor risiko anak alami hipertensi ada beragam, antara lain:
1. Faktor keturunan. Kalau ada keluarga sakit hipertensi, biasanya pada anaknya juga berisiko.
2. Menderita penyakit jantung bawaan.
3. Kurangnya aktivitas. Pembuluh darah itu butuh elastisitas atau kelenturan. Jika kurang melakukan aktivitas fisik, lama-lama bisa mengakibatkan hipertensi.
4. Konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan.
5. Bapak atau ibu yang merokok.
6. Obesitas dan keenam anak berat lahir denhan badan rendah.
"Berat badan anak normal itu 2,5 -4 kilogram. Kebetulan bisa hidup 1,5 kilogram. Tapi orangtua itu ingin cepat-cepat gendut, diberi minuman yang berlebihan sehingga kelebihan berat badan. Usia 7 tahun bisa menderita hipertensi," tutupnya.