Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspadai Risiko Komplikasi Kehamilan Anak Kembar 

Menurut dokter subspesialis fetomaternal, kehamilan kembar bukan sesuatu yang normal. Bahkan miliki risiko tinggi. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Waspadai Risiko Komplikasi Kehamilan Anak Kembar 
Shutterstock
Anak kembar memiliki bahasa kode yang tidak dimengerti orang luar selain mereka sendiri. 

Ketiga, hamil kembar dengan dua plasenta meningkatkan risiko kelahiran prematur meningkat.

"Risiko ketubannya semakin banyak, menyebabkan perut ibu meregang. Sehingga meningkatkan risiko prematur, dan pendarahan pasca melahirkan," jelasnya. 

Selain itu pada janin kembar, akan berbagi ruangan dengan saudaranya . Sehingga tidak jarang ukuran anak kembar lebih kecil dibandingkan hamil tunggal.

"Jarang hamil kembar di atas 2,5 kilogram. Indonesia jarang di atas 2,5 kilogram. Dan kehamilan kembar meningkatkan risiko cacat bawaan lahir" imbuhnya. 

Keempat, pada kembar identik dengan satu plasenta, ada satu janin yang berperan sebagai donor.

Janin lain sebagai penerima dari pendonor yang  memompakan darah ke janin.

Dampaknya, janin yang mendonorkan  jadi lebih kecil. 

Berita Rekomendasi

Air ketuban habis, sedangkan janin yang menerima jauh lebih besar dengan air lebih ketuban.

"Ini sangat berisiko. Tidak hanya salah satu, keduanya berisiko. Salah satu penanganannya adalah memutuskan aliran darah ke antara janin," paparnya. 

Sayangnya, tidak semua rumah sakit yang bisa melakukan tindakan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas