Kepala BKKBN: Pencegahan Stunting Paling Efektif Dilakukan saat Persiapan Kehamilan
Usia perkawinan berisiko meningkatkan stunting. Misalkan, menikah diusia terlalu muda dan terlalu tua.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
"Banyak sekali orang tersesat pakai susu botol atau susu formula, akhirnya anaknya banyak yang mengalami diare. Kenapa diare? Bukan karena susunya, tapi karena botolnya tidak steril. Bekas susu yang tersisa di dalam botol menjadi sarang bakteri, kalau botol tidak betul- betul disteril," papar Hasto.
Pemerintah terus berupaya mengejar target nasional prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada 2024.
Adapun ciri khas stunting adalah bertubuh pendek. Tetapi, kata Hasto, pendek belum tentu stunting. Anak stunting tidak cerdas dan orang stunting sering sakit-sakitan.
Lanjutnya, ketika dewasa, anak stunting akan mengalami central obes yang menyebabkan mudah terkena penyakit seperti darah tinggi, jantung, dan stroke.
"Menurunkan stunting jauh lebih strategis dari pada mengejar anak stunting," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, prevalensi stunting Aceh pada 2021 sebesar 33,2 persen, dan pada 2022 turun dua digit menjadi 31,2 persen (hasil SSGI 2022).
Baca juga: Perlunya Keseimbangan Mikrobiota Saluran Cerna untuk Kesehatan Anak
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh, Ayu Marzuki, meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting agar memperkuat sosialisasi tentang stunting hingga ke tingkat desa.
"Semoga dengan mendapatkan pemahaman tersebut, intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” kata Ayu di depan peserta Rakor TPPS.
Ayu juga mengungkapkan, hal lain yang paling Wakil Ketua TPPS Aceh ini juga berharap peran TPPS yang terdiri dari berbagai unsur pemangku kebijakan dapat terus meningkatkan perannya dalam penurunan stunting di Aceh. Ia yakin peran tersebut akan berdampak signifikan untuk masa depan anak Aceh yang lebih baik.
Kegiatan yang dibuka Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, yang mewakili Ketua TPPS Aceh, turut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim; TPPS Aceh yang terdiri dari berbagai unsur pemangku kebijakan, di antaranya Bappeda Aceh, Badan Pangan Nasional, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong; serta instansi dan organisasi masyarakat.