Kemenkes Bakal Gunakan Aplikasi Satusehat untuk Deteksi Dini Stunting
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kader posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan bagi masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform Satusehat bakal diintegrasikan dengan sistem Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dilakukan untuk mencatat hasil pelayanan kesehatan dan memonitor data perkembangan pasien di semua unit kesehatan layanan primer.
Integrasi ini bertujuan memastikan pelayanan yang semakin tepat sasaran, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kader posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Oleh karena itu saya harap implementasi LMS (learning management system) dapat segera dilakukan secara nasional, sehingga para kader memiliki 25 keterampilan/kompetensi dasar,” kata Budi Gunadi melalui keterangan tertulis, Senin (11/3/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Budi Gunadi saat menerima kunjungan Tanoto Foundation di Kantor Kementerian Kesehatan.
Kader Pos Pelayanan Terpadu menjadi garda terdepan dalam penyediaan layanan kesehatan yang menjangkau hingga pelosok Nusantara.
Saat ini, Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Tanoto Foundation dalam pengembangan modul pembelajaran digital.
Modul ini bertujuan meningkatkan kapasitas 1,5 juta kader posyandu dalam menguasai 25 kompetensi dasar.
Kompetensi itu meliputi kemampuan menjelaskan penggunaan buku KIA untuk orang tua balita, kemampuan melakukan edukasi ASI Eksklusif dan MPASI kaya protein hewani sesuai umur balita, hingga kemampuan menerapkan Komunikasi Antar-Pribadi.
"Saya harap Tanoto Foundation terus berkontribusi dalam hal preventif dan promotif, dan program-programnya dapat diperluas ke seluruh Indonesia,” tutur Budi Gunadi.
Sementara itu, percepatan transformasi digital kesehatan nasional melalui platform Satusehat untuk memastikan sistem manajemen data kesehatan nasional menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan.
"Kami juga mendukung pembuatan sistem executive dashboard untuk melakukan pemantauan dan evaluasi yang akan memudahkan dalam melakukan analisis yang komprehensif, pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di sektor kesehatan," kata Inge Kusuma, Country Head Tanoto Foundation Indonesia.
Kolaborasi ini di bidang peningkatan kapasitas kader posyandu dan akselerasi transformasi digital kesehatan telah dimulai sejak 2023.