Bisakah Lesi Flu Singapura Hilang dan Tidak Berbekas pada Kulit? Begini Kata Dokter
Flu Singapura yang rentan menginfeksi anak usia bawah lima tahun ini akan memunculkan lesi pada telapak tangan, telapak kaki, dan mulut.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) jadi sorotan karena terjadi peningkatan kasus di Indonesia.
Penyakit yang rentan menginfeksi anak usia bawah lima tahun ini akan memunculkan lesi pada telapak tangan, telapak kaki, dan mulut.
Tentu hal ini menjadi kekhawatiran bagi orangtua. Akankah lesi singapura hilang dan tidak meninggalkan bekas pada kulit?
Terkait hal ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI & Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K) beri jawaban.
Ia menjelaskan jika lesi yang muncul akibat penyakit Flu Singapura tidak sampai ke lapisan kulit bagian dalam, sehingga, lesi tidak akan meninggalkan bekas seperti cacar.
"Lesi akan hilang karena tidak sampai ke dermis. Lain beda cacar. Bisa mengalami keropeng ada bekasnya. Kalau flu Singapura tidak, lesi tidak sedalam cacar. Tidak menyebabkan keropeng," ungkapnya pada media briefing virtual, Rabu (3/4/2024).
Lebih lanjut, dr Edi menjelaskan jika lesi Flu Singapura tidak akan meninggalkan efek hingga dewasa.
"Dewasa tidak ada efek samping. Lesi bisa hilang sama sekali. Beda dengan cacar," tutupnya.