Gelombang Panas Melanda, Epidemiolog Ingatkan Potensi Wabah Hingga Pandemi
Sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan dilanda gelombang panas menyengat sepekan terakhir. Epidemiolog ungkap ada potensi wabah.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
1. Penyakit Tular Vektor (Vector-Borne Diseases)
Penyakit seperti malaria, demam berdarah, Zika, dan chikungunya ditularkan oleh vektor seperti nyamuk dan kutu.
Perubahan iklim dapat mempengaruhi distribusi geografis vektor dan meningkatkan kemungkinan penularan penyakit ini.
2. Penyakit Zoonosis
Penyakit seperti Ebola, virus Nipah, dan virus influenza burung berasal dari hewan dan dapat ditularkan ke manusia.
Perubahan lingkungan seperti deforestasi dan kehilangan habitat hewan liar dapat meningkatkan kontak manusia dengan hewan pembawa penyakit.
3. Penyakit Pernapasan Akibat Polusi Udara
Polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma dan pneumonia.
4. Penyakit yang menular melalui Air dan akibat buruknya Sanitasi
Peningkatan banjir dan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan peningkatan penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare dan kolera.
Risiko penyakit wabah atau penyakit menular baru yang disebabkan oleh virus atau bakteri baru selalu ada.
Lebih lanjut, Dicky ungkap ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit baru.
Seperti perubahan iklim, urbanisasi, perubahan ekologi, dan globalisasi.
Misalnya, perubahan iklim dapat mengubah habitat vektor penyakit dan memungkinkan penyebaran penyakit baru ke wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.
"Oleh karena itu, pemantauan penyakit, surveilans, dan respons cepat sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan penyakit baru sebelum menjadi pandemi atau wabah yang parah," tutupnya