Selain Diare, Ketahui Tiga Penyakit Gangguan Pencernaan pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
dr Frieda menyebutkan setidaknya ada tiga penyakit gangguan pencernaan pada anak yang perlu diwaspadai selain diare.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
• Konstipasi fungsional, dialami sebagian besar anak-anak. Konstipasi ini terjadi ketika anak menahan keinginan untuk BAB.
Konstipasi fungsional dapat disebabkan karena anak khawatir mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman, misalnya karena bentuk tinja yang keras
Apabila anak menahan BAB setiap hari, maka beberapa kondisi yang dapat terjadi antara lain:
1. Nyeri perut hebat dan kembung
2. Nafsu makan menurun
3. Mual atau refluks aliran balik dari lambung ke kerongkongan
4. Diare di pakaian dalam akibat kelebihan tinja cair yang merembes
"Untuk mencegah hal ini terjadi, orang tua harus sigap memeriksa kondisi anak. Adapun tanda yang dapat dideteksi oleh orang tua saat anak mengalami konstipasi adalah adanya lecet pada sekitar dubur serta ukuran tinja yang besar dan keras," imbaunya.
Baca juga: 7 Khasiat Buah Bit, Bantu Turunkan Tekanan Darah hingga Bagus untuk Pencernaan
2. Demam Tifoid pada Anak
Pada 2019, sekitar sembilan juta orang mengalami demam tifoid dan 110.000 orang di antaranya mengalami kematian setiap tahun.
Demam tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Penyebaran infeksi terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi bakteri.
Gejala yang ditimbulkan meliputi demam yang berkepanjangan, sakit kepala, mual, nyeri perut, konstipasi, atau diare.
Sebagian penderita bahkan dapat mengalami ruam.