Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue Sasar Ratusan Siswa SMA-SMK di 17 Daerah

DBD masih jadi ancaman di dunia kesehatan, telah penanganan bisa picu kematian demi cegah DBD digelar edukasi pencegahan DBD pada 23 siswa SMA/SMK.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue Sasar Ratusan Siswa SMA-SMK di 17 Daerah
Shutterstock
Ilustrasi terkena demam berdarah dengue (DBD). DBD masih jadi ancaman di dunia kesehatan, telah penanganan bisa picu kematian demi cegah DBD digelar edukasi pencegahan DBD pada 23 siswa SMA/SMK di 17 daerah. 

Menurut Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel PJI, generasi muda, dengan potensi dan semangat yang dimiliki, perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat.

"Melalui program ini, para siswa memperoleh pengalaman pertama mengeksplorasi demam berdarah dengue secara komprehensif sekaligus kesempatan mentransformasi aspirasi mereka menjadi sebuah karya nyata yang bermanfaat," ujarnya.

Baca juga: 683 Orang Terjangkit DBD di Denpasar Bali, 5 Orang Dinyatakan Meninggal

Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., SpA(K), ADVA Steering Committee for Indonesia mengungkapkan, program edukasi DBD ini menjadi wujud nyata dari salah satu fokus kerja lembaganya dalam meningkatkan partisipasi dan edukasi masyarakat.

"Generasi muda yang terlibat dalam program ini adalah segmen masyarakat yang sangat penting dalam upaya penanggulangan DBD. Dengan sumber daya yang lebih baik dan didukung kreativitas, mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan efek domino dalam menyebarkan pesan dan semangat bebas dari DBD kepada keluarga, sekolah, dan komunitas mereka," ujarnya.

Selain di Indonesia, program ini juga dijalankan di Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht menegaskan, perusahaannya berkomitmen turut memerangi DBD sebagai mitra jangka panjang melalui pencegahan inovatif.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah, asosiasi medis, perusahaan, sekolah, dan masyarakat untuk memperkuat pencegahan DBD yang komprehensif dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi keluarga dan masyarakat di negeri ini," ungkap Andreas.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas