Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Konsumsi Kolang-kaling Bisa Cegah Pengapuran Tulang dan Sendi? Dokter Bedah Ortopedi Beri Penjelasan

Pengapuran tulang dan sendi atau osteoarthritis tidak hanya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun melainkan juga terjadi di usia muda.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Konsumsi Kolang-kaling Bisa Cegah Pengapuran Tulang dan Sendi? Dokter Bedah Ortopedi Beri Penjelasan
freepik
Ilustrasi. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pengapuran tulang dan sendi atau osteoarthritis tidak hanya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun melainkan juga terjadi di usia muda.

Bisakah pengapuran tulang bisa dicegah dengan makanan tertentu seperti kolang-kaling?

Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan panggul dan lutut dr. Kiki Novito Sp.OT(K) mengatakan, belum ada riset yang menyatakan bahwa kolang-kaling bisa mencegah terjadinya pengapuran tulang.

Hal ini lantaran, pengapuran sendi dan tulang tidak bisa diobati.

Meski demikian, pengapuran pada sendi dan tulang bisa dicegah agar tidak menjadi parah atau berat.

"Ada yang bilang makan kolang-kaling itu bisa cegah pengapuran, tidak ada itu, karena mirip tulang rawan, ada colagen. Dicari risetnya, harus makan 3 kg kolang-kaling sehari, siapa yang sanggup," ujar dr. Kiki saat ditemui di RS Medistra, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Lutut Kaku Saat Bangun Tidur Tanda Awal Pengapuran Sendi, Ketahui Tips Menunda Itu Terjadi

Berita Rekomendasi

Dokter lulusan Universitas Padjajaran ini pun lebih menyarankan agar setiap individu bisa menjaga berat badan tetap ideal.

Saat mengalami kelebihan berat badan maka sendi dan tulang harus menanggung beban yang lebih besar.

"Tetap menjaga berat berat. Walaupun  bukan berarti orang gemuk pengapuran, dan tidak semua pengapuran terjadi pada orang gemuk.

Orang kurus banyak terjadi pengapuran karena genetik," kata dia.

Satu-satunya cara yang bisa menunda terjadinya pengapuran adalah terus bergerak aktif dan melakukan olahraga teratur 3-4 kali seminggu dengan durasi waktu total sekitar 150 menit, seperti joging, jalan kaki, bersepeda, main beban.

Mengutip dari KlikDokter, kolang-kaling memiliki kandungan zat gizi salah satunya karbohidrat, dalam bentuk galaktomanan.

Galaktomanan diketahui memiliki fungsi sebagai antinyeri dan antiradang untuk penyakit sendi.

Selain galaktomanan, buah ini memiliki kandungan fosfor dan kalsium. Fosfor dan kalsium dikenal sebagai zat yang sangat baik untuk kesehatan gigi, tulang, dan sendi.

Kolang-kaling bisa menjadi salah satu alternatif sumber kalsium bagi mereka yang tidak menyukai atau alergi susu.

Sebagai perbandingan, jumlah kalsium dalam 100 gram kolang-kaling ialah 91 mg, sedangkan dalam susu murni 125 mg. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas