Selebgram ENS Bukan yang Pertama, Sebelumnya Ada Korban Sedot Lemak di Klinik WSJ Kulitnya Terbakar
Kabar ENS (30) meninggal saat sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty viral. Ia bukan korban pertama, karena sebelumnya ada pasien alami hal sama.
Editor: Anita K Wardhani
Terakhir, lanjut Tompi, dokter wajib memperhatikan penatalaksanaan atau manajemen pasca-operasi sedot lemak.
"Kalau itu semua dikerjakan, bisa dijauhkan dari risiko komplikasi sedot lemak," ujar Tompi.
syarat untuk menjalani prosedur sedot lemak adalah memiliki berat badan kurang lebih 30 persen di atas berat badan ideal. Calon pasien juga harus memiliki kulit yang kencang dan elastis, tidak merokok, dan tidak menderita penyakit berbahaya yang bisa memengaruhi proses pemulihan.
Klinik WSJ Disebut Warga Dulu Salon Biasa, Terima Potong Rambut
Klinik kecantikan di Depok yang diduga melakukan malapraktik operasi sedot lemak tersebut, ternyata dulunya adalah salon biasa.
Salah satu warga, Dinda (25) mengatakan tempat tersebut awalnya adalah sebuah salon yang kemudian beralih fungsi menjadi klinik kecantikan.
“Awalnya saya tahunya salon, pas baca berita kemarin ternyata dia buka klinik kecantikan juga,” ujar Dinda kepada Kompas.com, Senin (29/7/2024).
Menurut Dinda, ia pernah mengantar salah satu anggota keluarganya ke klinik tersebut untuk menggunting rambut.
“Pernah antar saudara ke sini buat gunting rambut karena dia ada salonnya juga,” ujar dia.
Sama dengan Dinda, warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan WSJ clinic awalnya adalah salon.
Klinik itu menawarkan perawatan rambut hingga eyelash extension atau sambung bulu mata.
“Salon buat gunting rambut, buat facial, sama ada pasang bulu mata palsu,” ujarnya.
Warga lainnya, Nasril (77) mengungkapkan pengunjung yang datang ke klinik tersebut mayoritas berasal dari luar Kota Depok.
“Yang datang ke sini rata-rata luar Depok. Saya pernah dapat taksi online bilang dari Tangerang sengaja ke Depok buat mengantar penumpang ke klinik itu,” ujarnya.
Bahkan, jika di hari libur, lahan parkir yang disediakan klinik tidak dapat menampung kendaraan yang dibawa pasien.
“Kalau sudah masuk hari Sabtu dan Minggu, saya lewat itu sudah penuh sama mobil,” ujar Nasril.