Ibu Hamil Waspada! Riset di Eropa Buktikan Paparan BPA Bisa Sebabkan Anak Alami Obesitas
Bisphenol A (BPA) merupakan senyawa kimia yang ternyata dapat larut ke dalam makanan atau minuman dan cukup berbahaya, terutama untuk ibu hamil.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
Penelitian oleh Vafeiadi dkk ini dilakukan dengan mengukur kadar BPA dalam urin ibu hamil dan anak-anak, serta mengamati beberapa indikator kesehatan pada anak-anak, seperti BMI, lingkar pinggang hingga ketebalan kulit.
Studi yang dilakukan pada 500 pasangan ibu dan anak di Kreta, Yunani dengan klasifikasi ibu trisemester pertama, anak-anak usia 2,5 tahun dan 4 tahun.
Baca juga: Perkembangan Anak Terancam! Riset Buktikan Paparan BPA Perbesar Risiko ADHD
Dari penelitian ini ditemukan bahwa anak-anak dengan konsentrasi BPA yang lebih tinggi dalam urin cenderung memiliki BMI yang lebih tinggi. BMI merupakan indikator yang umum digunakan untuk menilai apakah seseorang berada pada berat badan yang ideal, kurang atau kelebihan berat badan.
Selain BMI, terdapat temuan lain dari studi ini yang menyimpulkan bahwa anak-anak dengan konsentrasi BPA yang tinggi dalam urin memiliki lingkar pinggang yang lebih besar.
Yang mana, lingkar pinggang besar merupakan salah satu indikator dari obesitas dan bisa menjadi tanda terjadinya penumpukan lemak di area perut. Jelas, hal ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius di masa depan, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Penelitian ini juga mencatat peningkatan ketebalan kulit pada anak-anak dengan konsentrasi BPA yang lebih tinggi. Ketebalan kulit yang meningkat dapat menunjukkan adanya penumpukan lemak subkutan, yang juga berkaitan dengan obesitas dan risiko kardiometabolik.
Dari studi ini, diharapkan orang tua maupun calon orang tua jadi mengetahui bahwa paparan BPA bisa berdampak buruk bagi perkembangan otak dan bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis pada anak-anak di masa depan. (***MAT***)
Baca juga: Paparan BPA Ternyata Juga Berbahaya bagi Sistem Reproduksi, Ini Penjelasannya!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.