Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Makan Lebih Banyak Buah dapat Mencegah Depresi di Usia Lanjut

Mengonsumsi buah-buahan dapar meningkatkan asupan serat , meningkatkan kadar antioksidan, dan meningkatkan variasi makanan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Makan Lebih Banyak Buah dapat Mencegah Depresi di Usia Lanjut
Shutterstock
Mengonsumsi buah-buahan dapar meningkatkan asupan serat , meningkatkan kadar antioksidan, dan meningkatkan variasi makanan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sudah diketahui secara umum bahwa buah kaya akan manfaat.

Mengonsumsi buah-buahan dapar meningkatkan asupan serat , meningkatkan kadar antioksidan, dan meningkatkan variasi makanan. 




Namun, tahukah jika penelitian baru menunjukkan bahwa buah berpotensi mencegah depresi di kemudian hari. 

Dilansir dari Health, sebuah studi pada Juni 2024 di The Journal of Nutrition, Health and Aging menemukan bahwa orang-orang di usia paruh baya yang makan lebih banyak buah memiliki tingkat depresi yang lebih rendah di usia yang lebih tua.

Studi longitudinal di Singapura ini melacak hampir 14.000 partisipan selama lebih dari 20 tahun. 

Baca juga: Gaya Hidup Sehat Mudah dan Praktis Ala Seleb: Konsumsi Buah-Buahan dan Sayuran Segar!

Mereka yang mengonsumsi buah paling banyak (setidaknya tiga porsi per hari) mengurangi kemungkinan depresi terkait usia setidaknya sebesar 21 persen. 

BERITA TERKAIT

Temuan ini dapat memberi dampak berarti dalam mencegah kondisi kesehatan mental yang sangat umum terjadi pada populasi lanjut usia.

*Kaitan Antara Konsumsi Buah dan Depresi*

Studi Journal of Nutrition, Health and Aging dimulai dengan data dari tahun 1993–1998. 

Saat itu, 13.738 orang dewasa di Singapura diminta untuk menjawab pertanyaan terperinci tentang konsumsi buah dan sayur mereka. 

Usia awal mereka adalah 52,4 tahun. Lebih dari dua dekade kemudian, dalam periode wawancara lanjutan tahun 2014–2016, saat peserta berusia rata-rata 72,5 tahun.

Mereka dievaluasi menggunakan Geriatric Depression Scale, alat skrining klinis yang digunakan di banyak negara untuk mengidentifikasi depresi pada orang dewasa yang lebih tua.  

Semakin banyak buah yang dikonsumsi subjek dalam kuesioner tahun 1990-an, semakin rendah kemungkinan mereka mengalami depresi sekitar 20 tahun kemudian. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas