WHO dan BPOM Setujui Penggunaan Vaksin Mpox, Berikut Pilihan 3 Jenis Vaksin Mpox
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah setujui penggunaan vaksin Mpox di Indonesia.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun.
2. Vaksin LC16m8
Di Jepang, LC16m8 dilisensikan pada 1975 untuk penyakit cacar tanpa batasan usia dan diperluas untuk pencegahan Mpox pada Agustus 2022.
LC16m8 yang digunakan merupakan vaksin cacar generasi ketiga.
Baca juga: Cegah Penyebaran Mpox, Bandara Internasional Skrining Wisatawan dari Luar Negeri
3. Vaksin ACAM2000
Vaksin cacar generasi kedua ini disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk imunisasi cacar sejak 2007.
Pada 2024, vaksin ini disetujui untuk mencegah Mpox di bawah protokol Investigasi Obat Baru Akses yang Diperluas (Expanded Access Investigational New Drug).
Menurut tinjauan pakar dari jurnal berjudul, "Vaccines against mpox: MVA-BN and LC16m8" yang terbit di Taylor & Francis Online pada 1 September 2024, probabilitas MVA-BN menurunkan penyakit Mpox sebesar 62 persen hingga 85 persen.
Pada orang yang sudah terpapar Mpox, MVA-BN mengurangi risiko penyakit sebesar 20 persen.
Berdasarkan hasil uji klinis, LC16m8 memberikan perlindungan terhadap virus Mpox.
MVA-BN dan LC16m8 secara konsisten mengembangkan respons antibodi penetral terhadap orthopoxvirus, termasuk Clade I MPXV.
Selanjutnya, efikasi ACAM2000 yang diperoleh dari studi model hewan menemukan, vaksin ACAM2000 manjur melawan virus MPXV bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak divaksinasi.
(Tribunnews.com/Latifah)