Selain Obat dan Terapi Fisik, Bedah Stimulasi Otak Dalam Jadi Pilihan Pengobatan Parkinson
Saat ini, pemberian obat-obatan seperti levodopa, yang diubah menjadi dopamine dalam otak menjadi salah satu pengobatan utama penyakit Parkinson.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
"Lesi ini diharapkan akan mengganggu aktivitas abnormal di area tersebut, yang terkait dengan gejala-gejalanya," katanya.
Ini akan bermanfaat mengurangi gejala motorik, seperti tremor, kekakuan, dan bradikinesia, sehingga dapat memiliki kontrol gerakan yang lebih baik dan penurunan kebutuhan obat untuk megurangi kemungkinan risiko efek samping obat dalam jangka panjang.
Sementara tindakan Deep Brain Stimulation (DBS) merupakan prosedur bedah dengan menanamkan elektroda di di otak.
Elektroda akan terhubung dengan perangkat generator Listrik kecil dan baterai yang dokter pasang di bawah kulit di dada yang akan bermanfaat pengurangan Gejala Motorik: seperti tremor, kekakuan, dan bradikinesia dengan mengubah aktivitas abnormal di area otak yang terkait dengan kontrol gerakan dan menurunkan kebutuhan obat.
"Dengan kontrol gejala yang lebih baik melalui DBS, beberapa pasien mungkin dapat mengurangi dosis obat. Ini dapat mengurangi efek samping yang sering kali terkait dengan penggunaan obat jangka panjang," katanya.
DBS bisa berperan meningkatkan kualitas hidup, berupa kemampuan untuk menyesuaikan stimulasi.
"Perangkat DBS memungkinkan penyesuaian non-invasif dari tingkat stimulasi menggunakan alat pemrogram yang ditempelkan pada kulit di dekat perangkat pemicu. Ini memungkinkan dokter untuk menyesuaikan terapi sesuai dengan perubahan dalam gejala atau kebutuhan pasien," katanya.
Untuk efek samping relatif minimal dan dapat dikendalikan dengan penyesuaian parameter stimulasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.