Ibu Hamil dan Menyusui Akan Didata untuk Program Makan Bergizi Gratis
Data ibu hamil, ibu menyusui serta balita bisa diperoleh dari tim pendamping keluarga, PKK, bidan, maupun kader Posyandu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM – Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Sundoyo mengatakan, pihaknya siap bersinergi dalam program makan bergizi gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut dia, salah satu yang bisa dilakukan pihaknya adalah menyiapkan data penerima program makan bergizi gratis yakni ibu hamil, menyusui serta balita.
Data ibu hamil, menyusui serta balita bisa diperoleh dari tim pendamping keluarga atau ibu-ibu PKK, bidan, maupun kader, lantaran mereka turun langsung ke keluarga.
Sementara untuk data anak sekolah ujar dia, dengan mudah bisa didapatkan dari pihak sekolah.
“Karena mereka langsung turun ke keluarga, tahu keluarga ini apakah ada ibu yang sedang hamil, menyusui, ada balita atau enggak, itu di input data dan kami punya itu datanya,” ungkap dia saat ditemui di kantor BKKBN, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2024).
Dia berharap, program makan bergizi bisa menjadi cara untuk menekan angka stunting di Indonesia yang sampai saat ini belum mengalami penurunan signifikan.
Melalui data- data tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik agar penerima sasaran program Prabowo-Gibran tersebut lebih tepat sasaran.
“Makanan gratis bergizi itu tepat sasaran, kami juga akan mencoba untuk mendiskusikan bagaimana data-data ini bisa dimanfaatkan sehingga nanti dari data yang ada itu, itu betul-betul tepat sasaran. Karena data kami adalah by name dan by address, sehingga bisa langsung di tracking,” ungkap Sundoyo.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Sehari 2 Kali, Hashim: 41 Persen Siswa Merasa Kelaparan saat Belajar di Sekolah
Pihaknya menyatakan terbuka dan siap berdiskusi untuk implementasi program tersebut.
“Kami kemarin sudah juga sudah diskusi, mudah-mudahan makanan bergizi gratis ini betul-betul tepat sasaran sehingga SDM kita ke depan menjadi SDM yang luar biasa, Indonesia emas bisa dicapai,” harap dia.