Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Mengoptimalkan Tumbuh dan Kembang Bayi Prematur yang Wajib Orang Tua Ketahui

 Indonesia menduduki posisi ke-5 tertinggi untuk persalinan bayi prematur. Berikut cara mengoptimalkan tumbuh kembang bayi prematur.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cara Mengoptimalkan Tumbuh dan Kembang Bayi Prematur yang Wajib Orang Tua Ketahui
Tribunnews.com/Rina Ayu
Talkshow peringatan World Premature Day (Hari Prematuritas Sedunia) di RSIA Bunda Jakarta, Rabu (20/11/2024). 

2. Berikan Nutrisi Terbaik

Ketidakmatangan dari saluran cerna pada bayi prematur menyebabkan sejumlah gangguan pencernaan. Seperti Gerd, alergi pada makanan, maupun infeksi usus. 

Oleh sebab itu, pemberian ASI merupakan solusi terbaik. Selain  ASI alami mudah dicerna, ASI juga mengandung antibodi dan risiko alerginya sangat rendah. 

“Bayi prematur cenderung juga alami alergi susu sapi, karena gut barriernya belum sempurna. Dia akan lebih menyebabkan alergi,” tutur dokter Dokter Spesialis Anak Konsulen Gastroenterologi Hepatologi Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K). 

Jika ingin mengejar berat badan bayi dengan nutrisi tambahan susu, orang tua wajib melakukan konsultasi dengan dokter. 

3. Lakukan Stimulasi

Stimulasi yang cukup juga diperlukan bayi prematur. Berikan stimulasi sesuai usianya.  

Berita Rekomendasi

Bayi prematur di awal kehidupan mengalami kesulitan menghisap. Karena itu dibutuhkan  stimulasi. 

Menghisap sendiri menjadi prasyarat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu kemampuan minum. 

Dokter Anak lulusan dari Universitas Indonesia Dr. dr. Luh K. Wahyuni, Sp.KFR, Subsp. Ped. menyebut terdapat lima prasyarat utama yang harus dipenuhi sebelum bayi prematur bisa minum 

Pertama, bayi harus mampu menghisap. Kedua, harus bisa menelan. Ketiga, mampu melindungi jalan napas dari aspirasi. Keempat, harus bisa mengoordinasikan proses mengisap, menelan, dan bernapas. Serta kelima, memiliki ketahanan fisik (endurance) yang cukup. 

“Gerakan menghisap adalah reflek bayi sehingga dibutuhkan stimulasi dengan empeng yang fit dengan rongga mulut bayi," urai dokter Luh. 

4. Lakukan Imunisasi

Jangan tunda lakukan imunisasi sesuai usai bayi.  

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas