Ketika Dunia Digital Tak Lagi Hanya Ajang Pamer Kehidupan, Tapi juga Pamer Barang Jualan
Perkembangan dunia digital sudah sudah sangat luas hingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
Editor: Content Writer
Perkembangan dunia digital sudah sudah sangat luas hingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Tak lagi hanya sebagai tempat masyarakat untuk mengekspresikan diri mereka atau berbagi cerita, tapi juga menjadi lahan usaha yang patut dilirik. Terutama untuk Anda para pelaku UMKM.
Pada kenyataannya, 62,57% PDB (Product Domestic Bruto) negara berasal dari UMKM. Di tahun 2016 saja, Kementerian Koperasi dan UKM berhasil menambah devisa negara sebesar Rp88,45 miliar atau meningkat sebanyak delapan kali.
Makanya, pemerintah sangat mendorong para pelaku UMKM untuk “hijrah” dari penjualan konvensional ke online marketplace. Melalui gerakan 100.000 UMKM Go Online, pemerintah, berkomitmen untuk mengonlinekan 8 juta UMKM hingga 2020 mendatang.
Dengan mengikuti gerakan UMKM jualan online ini, para UMKM akan mendapatkan peluang untuk distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar dalam 1 x 24 jam, Inkorporasi RKB, transformasi inklusi finansial, serta kesempatan membuat NPWP serentak untuk seluruh pelaku UMKM yang akan dionlinekan.
Para UMKM tersebut juga akan dibimbing mulai dari proses pengonlinean hingga manajemen dan promosi online. Proses promosi sendiri akan dibantu mulai dari pemotretan produk, deskripsi produk, harga, lalu juga mendapat domain .id sekaligus hosting secara gratis. Produk-produk UMKM yang telah terdaftar tersebut kemudian akan dipromosikan dan ditempatkan di marketplace besar seperti Tokopedia, Blibli.com, Elevania, dsb.
Marketplace ini tentunya berkomitmen untuk mendukung gerakan go online dan memberikan kemudahan untuk para pelaku UMKM.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, salah satu pengusaha UMKM Cokelat Pralin Chocolistic, Marta Dorkas, menuturkan bahwa ia tertarik mengonlinekan produknya dengan harapan dapat meningkatkan penjualan produknya, dikenal lebih luas oleh masyarakat.
“Dalam arti brandnya akan lebih kuat. Karena kalo ga online orang ga akan kenal produk kita. Minimal kalau sudah online, seluruh Indonesia bisa tahu produk kita. Ketik coklat, muncul produk kita,” tutur Marta.
Selain mengenalkan produk ke seluruh masyarakat Indonesia, para pelaku UMKM jug bisa mendapatkan berbagai keuntungan lain, mulai dari penghematan biaya operasional seperti sewa tempat hingga jam kerja yang fleksibel. Go Online
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah daftarkan diri Anda, para pelaku UMKM, dan rasakan manfaaat berlipat ganda lewat usaha online.