Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisman Lombok Puas dengan Layanan Crisis Center Kemenpar

Seorang turis asal Jerman, Barry, mengaku mendapatkan banyak kemudahan pasca gempa besar yang melanda Lombok beberapa waktu lalu.

Editor: Content Writer
zoom-in Wisman Lombok Puas dengan Layanan Crisis Center Kemenpar
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Gempa Lombok berkekuatan 7 SR mengakibatkan 98 orang meninggal dunia dan 236 orang terluka. Ada ribuan rumah rusak, terbanyak di wilayah Lombok Utara. TRIBUNNEWS.COM/IST 

Tidak ada yang berbayar, semuanya free of charge. Bahkan TNI dan Polri masih menyisir kantung-kantung wisatawan di Lombok yang masih membutuhkan bantuan pengantaran.

“Besok pagi, 8 Agustus 2018 (hari ini, red), Pak Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan terbang ke Lombok, memastikan semua aman, lancar, dan terangkut semua,” tambah Menpar Arief Yahya.

Jika terjadi hal-hal negatif, dalam proses penjemputan dan pengantaran wisman, tentu sudah ramai di media sosial. Sekarang era digital, yang setiap peristiwa, bisa langsung di share di media sosial.

“Kami sadar itu. Dari Gili Trawangan, saya live video conference dengan tim Crisis Center, kalau tidak ada jaringan internet, pasti tidak mungkin bisa live,” jelas Arief Yahya.

Arief Yahya sadar betul, bahwa penjemputan wisman di Gili Trawangan itu sangat penting dan mendesak. Pelayanan terhadap wisatawan yang terimbas bencana juga harus prima.

“Ada pepatah, a friend in need is a friend indeed. A friend who helps out when we are in trouble is a true friend!” kata Menpar Arief, di depan wartawan di Gedung Sapta Pesona.

Sahabat sejati itu hadir di saat kita membutuhkan pertolongan! Jika kita membantu di saat mereka sedang membutuhkan bantuan, itu akan dikenang sepanjang hayatnya. “Kalau kita bantu mereka dengan tulus, Lombok dan Wonderful Indonesia akan selalu di hati mereka. Kita menjadi sahabat sejati,” kata Arief Yahya.

Berita Rekomendasi

Begitu pun sebaliknya. Jika kita mencederai di saat mereka membutuhkan, maka kita akan dibenci seumur hidup. “Jadi, sahabat sejati itu mirip wanita. Sentuhlah hatinya! Mirip lagunya Arie Lasso!” kata dia.

Selasa (7/8) itu, Menpar Arief Yahya memantau penanganan krisis gempa melalui video conference. Menpar tidak sendiri. Ia didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dan Staf Khusus Bidang Komunikasi Don Kardono, dan Kabag Manajemen Krisis Kepariwisataan Dessy Suryaningrat.

“Kita terus memantau perkembangan di lapangan. Termasuk mengetahui bagaimana proses evakuasi dijalankan. Dan apakah para korban juga wisatawan dalam posisi yang aman. Kita harus pastikan semua berjalan dengan benar,” papar Menpar.

Peninjauan dilakukan dari ruangan Crisis Center Kemenpar. Tepatnya di ruang Pusat Komunikasi Publik Gedung Sapta Pesona. Dari ruang tersebut, Menpar melakukan Video Conference dengan stakeholder dan tim Crisis Center yang berada di Lombok.

Video Conference dilakukan 3 kali. Pertama dengan Kepala Pusat Komunikasi Publik Guntur Sakti, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB M. Lalu Faozal yang sedang berada di Gili Trawangan. Juga Posko Crisis Center di Kantor Dispar NTB.

Video Conference kedua dilakukan dengan General Manager Bandara Internasional Praya Lombok, I Gusti Ngurah Ardita. Menpar menyampaikan agar jangan sampai terjadi penumpukan penumpang di Bandara Lombok.

Dan ketiga dilakukan dengan Hendry Noviardi, Kabid Area Lombok dari Pemasaran 1 Regional 2.
“Semua wisman yang kita evakuasi, memberi apresiasi tinggi. Dan mereka tidak hentinya menyampaikan ucapan terima kasih ke kita,” terang Hendry kepada Menpar Arief Yahya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas