Raja-raja Tanah Air Bakal Kumpul di Festival Keraton Nusantara 2018
Para raja se-Nusantara, bakal berkumpul di Pulau Madura dalam Festival Keraton Nusantara 2018. Event di Sumenep, Madura, bakal digelar 28-30 Oktober.
Editor: Content Writer
Selain itu, para seniman, budayawan, sejarawan dan seluruh warga Sumenep bisa memanfaatkannya untuk ajang silaturahmi dan berbagi ilmu.
"Termasuk bagi mahasiswa, dan siswa dari mulai SD sampai SLTA juga bisa ikut belajar, sejarah, budaya dan seni dari seluruh Indonesia," tambahnya.
Sebagai tuan rumah, Sumenep akan menjamu para tamu peserta keraton dan masyarakat luas. Pihaknya akan menyajikan kesenian, benda keraton, situs, kuliner dan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Sedangkan para undangan keraton/kesultanan akan menyajikan budaya dan kesenian masing-masing.
Di FKN 2018 diawali dengan road show di lima Keraton; yaitu Solo, Medan, Mempawah, Ternate, dan Denpasar. Lalu ditutup dengan acara puncak yang digelar di Sumenep, Pulau Madura.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, Indonesia pemilik keraton terbanyak di ASEAN maupun di dunia. Diharapkan keraton sudah saatnya kembali diangkat menjadi satu potensi besar memajukan pariwisata Indonesia.
“Keraton Indonesia jadi yang terbanyak saat ini di dunia. Harusnya bisa jadi sumber ilmu, sumber dan pusat budaya, sumber ekonomi, juga destinasi wisata budaya yang datang ke keraton,” ujar Giri didampingi Kepala Bidang Pemasaran I Regional II (Jawa) Wawan Gunawan.
Wawan Gunawan menambahkan, Kemenpar mengapresiasi penyelenggaraan FKN 2018 di Sumenep. Event ini untuk meningkatkan peran dan fungsi keraton sebagai warisan budaya bangsa serta meningkatkan perekonomian daerah dari sisi pariwisata.
“Keraton sebagai warisan budaya bangsa menjadi aset pariwisata. Sehingga kegiatan FKN 2018 tidak lepas dari kegiatan kepariwisataan. Sumenep sebagai tuan rumah mempunyai kesempatan untuk mempromosikan potensi pariwisatanya. Termasuk 36 event yang dimilikinya,” papar Wawan yang juga Ki Dalang Wayang Ajen ini.
Bagi yang ingin ke Sumenep, ada banyak alternatif cara untuk pergi ke sana. Dari Bandara Juanda, Surabaya, ada pesawat menuju Sumenep yang jadwalnya sehari sekali.
Bila milih jalur darat, bisa naik Bis Damri Bandara - Terminal Bungur, lanjut bis AKAS menuju Sumenep.
Soal penginapan, di Sumenep banyak hotel atau penginapan. Harga paling rendah ada yang di bawah Rp 50 ribu. Tapi juga ada hotel kelas Melati yang menawarkan rate Rp 200-Rp300 ribu.(*)