Di Jordania, Menpar Undang Wisman Timteng ke Indonesia Melalui Tourism Hub
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak para wisatawan mancanegara asal Timur Tengah untuk memanfaatkan program Tourism Hub.
Editor: Content Writer
Menurut Menpar, ada alasan mengapa pasar wisata halal terus digenjot. Data berbicara, pada 2018, ada 140 Juta orang wisatawan dunia yang bepergian. Spending online-nya pun sampai USD35 Miliar. Apalagi, perkembangan wisatawan dunia diprediksi tumbuh 158 Juta pada 2020.
“Angka 158 juta itu tidak sedikit. Kita mencoba merebutnya. Modalnya sudah ada. Destinasi wisata halal kita menjadi yang terbaik di dunia. Ini akan memudahkan kita untuk menggoda wisatawan muslim,” paparnya.
Gala Dinner Indolevant Travel Mart 2019 sendiri berlangsung sukses. Event ini menjadi meriah. Karena semua antusias, dan semakin memperkuat optimisme untuk mendapatkan lebih banyak wisman Timur Tengah. Khususnya, Levant Countries.
Gala dinner di awali dengan Tari Saman Aceh yang penuh pesona. Tarian ini membuat sekitar 200-300 pengunjung tidak berkedip dengan gerakan yang cepat, serempak, atraktif dan dinamis. Tarian itu dibawakan oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Jordan.
Penampilan lain yang memukau adalah tarian Lombok dan Bali. Terlebih, ditambah dengan background LED warna hijau alam Indonesia, biru langit dan bawah laut dengan segala rupa terumbu karangnya.
Atraksi ini membuat sebagian besar tamu gala dinner mengeluarkan HP-nya. Mereka merekam momentum yang menyenangkan itu.
Tidak ketinggalan, para tamu disajikan kuliner khas Indonesia, Gado Gado.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada Dubes Andy. Sebab, ia serius mempersiapkan event. Menpar juga mengundang beliau untuk berkolaborasi memperkuat spirit Indonesia Incorporated.
“Kita bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi prioritas berturut turut dalam 5 tahun ini,” pungkasnya.(*)