Dana Desa dan Inovasi Majukan dan Sejahterakan Masyarakat Desa Papahan
Dewasa ini teknologi berkembang dengan pesat apalagi kemudian didukung dengan kemudahan jaringan internet yang sudah menjangkau hingga ke pelosok des
Editor: Content Writer
“Surat keterangan biasa bisa langsung jadi tapi untuk surat perceraian, pernikahan, dan warisan harus mendapatkan tanda tangan langsung karena ada efek hukumnya” jelasnya.
Baca: Kemendes Bantu Pasarkan Produk Warga Desa Lewat Tokopedia dan Bukalapak
Adapun surat keperluan yang dapat di akses dalam Simade Desa Papahan seperti Surat Pengantar SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), Surat Permohonan KTP, Surat Keterangan (Usaha, Domisili, Kehilangan, Belum Menikah), Surat Pengantar Izin Keramaian, dan lainnya.
Simade membuat seluruh aparatur pemerintah desa semakin professional dalam melayani warga desa, serta menghentikan praktik-praktik korupsi karena dengan Simade, warga desa tidak perlu bertemu langsung dengan aparatur pemerintah desa.
Hadirnya Simade pada awal tahun 2019 benar-benar memberikan kemudahan kepada masyarakat, salah satunya Slamet Riyadi (24) yang sedang mengurus surat SKCK.
Warga asal Dusun Kalongan Wetan, Desa Papahan tersebut mengungkapkan mudahnya menggunakan aplikasi Simade.
“Baru sekali menggunakan, ternyata prosesnya sangat mudah. Dulu pernah mengurus surat kehilangan secara manual tapi prosesnya lama dan ribet. Sekarang nggak perlu tinggal pakai aplikasi dan menunggu status,” ucapnya. Pria tersebut juga merasa bangga dengan kemajuan teknologi di desanya.
Simade mendorong pemerintah desa bersama warga desa memanfaatkan teknologi yang ada untuk menjadi semakin professional dan unggul dalam hal tata kelola administrasi pemerintahan desa. Sumber Daya Manusia yang unggul ini mutlak diperlukan untuk mengembangkan inovasi ini menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Dana desa untuk tingkatkan kualitas kesehatan warga desa
Sejak tahun 2015 lalu, Desa Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, juga mendapat kucuran dana desa dari pemerintah pusat. Berbagai manfaatnya pun sudah dirasakan langsung oleh warga. Salah satunya adalah perbaikan kualitas hidup dan kesehatan warga desa dengan pembuatan saluran air di 6 dusun di Desa Papahan.
Terhitung, sejak tahun 2015 sudah ada sekitar 20 titik saluran air yang dibangun karena banyaknya keluhan warga akan saluran air drainase (selokan) yang sering mampet, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap serta menjadi tempat hidupnya jentik-jentik nyamuk demam berdarah. Hal ini membuat pemerintah Desa Papahan segera membenahi saluran air.
Joko Surahyo (59) warga Dusun Kodokan sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Papahan dalam memanfaatkan dana desa untuk memperbaiki saluran drainase (selokan) hingga bagi warga merasakan dampaknya.
Menurutnya dulu sebelum saluran air dibangun, air dari selokan akan keluar sehingga membuat tanah di sekitar selokan erosi.
Selain itu kotoran yang ada di selokan akan susah dibersihkan, hingga menimbulkan bau yang tidak sedap. “Sekarang makin bersih, tidak terlihat kumuh lagi. Populasi nyamuk juga menurun,” paparnya. Warga desa semakin sehat dan jumlah penderita demam berdarah pun turun drastis di Desa Papahan.
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni dan Jambanisasi