Lewat PKBM, Kementan Dorong Petani Korporasi Berbasis Mekanisasi
Program mekanisasi pertanian menjadi salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani untuk lebih modern
Editor: Content Writer
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, program PKBM untuk mengurangi penyusutan jumlah tenaga kerja petani lantaran petani muda enggan turun ke sawah. Terlebih lagi, upah buruh tani yang masih rendah.
“Oleh karena itu, keberadaan Alsintan yang modern bakal mampu menarik petani muda. Tak hanya menarik minat saja, Alsintan yang modern juga mampu menekan biaya produksi,” ujarnya.
Sarwo Edhy menjelaskan, hingga saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit alsintan yang didistribusikan pemerintah. Jumlah ini bahkan meningkat 500 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca: Minggu Pagi, Mentan Syahrul Lepas Ekspor Produk Peternakan
“Bantuan alsintan ini terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Modernisasi dilakukan sebagai persiapan menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0,” kata Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy menambahkan, mekanisasi alsintan juga sudah menuju digitalisasi. Salah satu contohnya ialah traktor roda empat yang dapat dikendalikan dengan remote control dan drone penebar pupuk.
“Di Jawa, sudah banyak petani yang mengoperasikan Alsintan dengan remote control. Tidak harus turun ke sawah, millenial cukup gunakan gawai,” ungkap Sarwo Edhy. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.