Road to HKAN 2020, KLHK Kampanyekan Budaya Konservasi dan Forest Healing
Kegiatan yang merupakan bagian dari Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) ini diikuti oleh ± 226 orang dengan mengikuti protokol kesehatan
Editor: Content Writer
TWA Angke Kapuk ini disebutnya juga merupakan contoh keberhasilan rehabilitasi mangrove dari sejarahnya dahulu adalah bekas areal tambak.
Sementara itu Dirjen KSDAE, Wiratno menyampaikan bahwa Aksi bersih sampah ini merupakan rangkaian kegiatan Road to HKAN 2020 yang dilaksanakan tepat di tanggal 10 Agustus yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009 sebagai Hari Konservasi Alam Nasional.
Pelaksanaan HKAN 2020 disebutnya menjadi momentum perayaan nasional yang sangat bersejarah karenakan dilaksanakan ditengah-tengah mewabahnya virus corona (Covid-19) yang menjadi global pandemi seluruh negara di dunia.
"Pandemi Covid-19 tidak hanya mengakibatkan krisis di bidang kesehatan tetapi juga berdampak pada seluruh aspek terutama dibidang ekonomi termasuk sektor pariwisata alam," sebutnya.
Oleh karenanya Wiratno menyatakan jika upaya reaktivasi kawasan konservasi menjadi salah satu bentuk pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19, namun dengan pengaturan ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid19.
"Reaktivasi diharapkan dapat mendukung kegiatan pariwisata alam dengan mengusung konsep forest for healing yang berakar kuat dari sikap hidup dan budaya living with nature yang tidak mengedepankan jumlah kunjungan, namun justru quality tourism," ujarnya.
Aksi Bersih Kawasan Konservasi dan Penanaman Pohon ini juga dihadiri oleh tamu undangan antara lain Wakil Walikota Jakarta Utara, Dirjen lingkup Kementerian LHK, Direktur lingkup Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kepala Balai KSDA dan Kepala Taman Nasional, Ketua Pembina Saka Wanabhakti dan Saka Kalpataru, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Jakarta, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Camat Penjaringan, Lurah Kamal Muara, Kapolsek Penjaringan, Koramil, Ketua Yayasan International Animal Rescue, Ketua Kelompok Edukasi SM Muara Angke, Ketua FK3I, Ketua Kelompok Pecinta Rimba Alam Liar, Pimpinan PT Multi Artha Pratama dan PT Murindra Karya Lestari.
Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri LHK, menyerahkan hadiah lomba dan video secara simbolis kepada para pemenang Lomba Foto dan Video “Petualangan Alam Indonesia” yang telah berlangsung selama bulan Ramadhan lalu sampai dengan 23 Juni 2020.
Kegiatan “Petualangan Alam Indonesia” telah melahirkan karya-karya dalam bentuk video dan foto yang dapat mencerminkan atau memberikan isyarat atau pesan bahwa alam dan manusia tidak dapat dipisahkan.
Karya Video dan Foto yang menggambarkan panorama dan keindahan natural Hutan Konservasi menyegarkan dan dapat menjadi sumber kesehatan manusia.
Melalui kegiatan ini, terkumpul sebanyak 1064 foto baik kategori lansekap, flora fauna, maupun human interest (sosial budaya) yang terdiri dari 478 foto TN, 398 foto TWA, 148 foto SM, 32 foto Tahura dan 8 foto CA. Selain itu juga terkumpul 149 video yang terdiri dari 57 video TN, 60 video TWA, 24 video SM, 7 video Tahura dan 1 video CA.
Total keseluruhan peserta yang berpartisipasi pada lomba foto dan video ini sebanyak 46 kawasan Taman Nasional, 96 kawasan Taman Wisata Alam, 39 kawasan Suaka Margasatwa, 7 kawasan Taman Hutan Raya dan 4 kawasan Cagar Alam, dari Sabang sampai Merauke.
Wakil Menteri LHK juga memberikan penghargaan kepada Kapolres Bandara Soekarno Hatta dan kepala Kantor Pos Soekarno Hatta. Penghargaan diberikan atas perannya mencegah dan menindak penyelundupan satwa dan tumbuhan dilindungi yang melalui Bandara Soekarno Hatta pada tahun 2020.
Sebagai wujud nyata dari peringatan Hari Konservasi Alam Nasional juga dilakukan penanaman pohon di area TWA Angke Kapuk oleh Wamen LHK, Wakil Walikota Jakarta Utara, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kepala Kantor Pos Bandara Soekarno Hatta, jajarannya KLHK serta beberapa pihak swasta yang mendukung acara ini.