Kemendikbud Kenalkan Vokasi Lewat Lagu Condong pada Mimpi Vokasi Berjaya
Tercatat dari 1.000 video yang bersaing dalam ajang ini, berikut nama-nama pemenang yang berhasil meraih juara di tiap kategorinya.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kenalkan pendidikan vokasi dengan menyelenggarakan lomba cover lagu “Condong pada Mimp-Vokasi Berjaya” (CPM-VB).
Tercatat dari 1.000 video yang bersaing dalam ajang ini, berikut nama-nama pemenang yang berhasil meraih juara di tiap kategorinya.
Untuk kategori A (peserta didik, pendidik, civitas aktif pada satuan pendidikan vokasi), juara pertama adalah Btari Chinta dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sekolah Musik Vidi Vici. Juara kedua adalah Pro-Vokasi dari Vokasi Universitas Brawijaya. Juara ketiga adalah Yula Diana dari SMK Negeri 1 Grati.
Baca juga: Kemenperin Ungkap 75,70 Persen Lulusan SMK Vokasi Langsung Diserap Industri
Selanjutnya, untuk kategori B (umum dan alumni vokasi) juara pertama adalah Olive Prima asal Depok, Jawa Barat. Juara kedua adalah Purnama Nuraeni asal Kota Bogor, Jawa Barat. Juara ketiga adalah EBB asal Kabupaten Tulungagung.
Berikutnya, untuk kategori C (politeknik dan satuan pendidikan vokasi) juara pertama adalah LKP Nuning. Juara kedua adalah SMKS TI Muhammadiyah Cikampek. Juara ketiga adalah Indonesia Tourism School-Bali.
Terakhir, Kemendikbud juga memberi apresiasi untuk pemenang kategori ekspos digital yaitu Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Politeknik Negeri Lampung, dan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selain untuk lebih memperkenalkan vokasi kepada khalayak luas, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, Wikan Sakarinto juga ingin mengajak generasi muda untuk melanjutkan pendidikan sesuai minat (passion). Melalui lagu CPM-VB, ia berharap, anak-anak mengetahui pendidikan vokasi dan dapat memilih jalur ini dengan lebih yakin jika itu memang mimpi, gairah dan minat mereka.
“Saya ingin menyampaikan pesan yang memotivasi generasi muda dan orang tua juga harus tahu passion bakat anak. Jangan anggap versi kebahagiaan anak adalah versi kebahagiaan orang tua. Jangan sampai keterpaksaan itu terjadi kepada anak-anak kita” jelasnya dalam taklimat media yang berlangsung di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Mahasiswa Vokasi Dinilai Lebih Terampil dan Adaptif Saat Bekerja
Musisi Purwacaraka pada kesempatan yang sama memberikan apresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menilai ide Dirjen Wikan brilian dan hebat dalam membangun awareness agar pendidikan vokasi lebih ‘dihargai’ di masyarakat.
Kang Purwa demikian ia biasa disapa, menambahkan, pendidikan vokasi itu penting. Sebab, apa yang dipelajari saat ini dengan apa yang akan menjadi masa depannya sudah tergambar dengan jelas. “Mereka lebih siap masuk ke dunia kerja. Terima kasih telah dilibatkan untuk melihat ini semua,” katanya.
Tak terduga, Wikan Sakarinto bangga melihat potensi yang ditampilkan para peserta. Ajang ini menurutnya efektif dalam menggali kreativitas peserta didik vokasi di bidang kesenian. “Banyak anak kursus yang (potensi berkeseniannya) mengalahkan anak SMK, dan seterusnya,” ungkap Wikan saat mengomentari antusiasme peserta meng-cover lagu yang ia ciptakan bersama Wahyu “Unyep” itu.
Lagu CPM-VB sendiri dikreasikan Wikan Sakarinto sejak pertengahan 2020, bertepatan dengan masa pandemi Covid-19 melanda dunia. Menggandeng kreator musik dan lirik, Wahyu Hermawan yang berduet dengan Darmawan Okto, lagu ini dinilai sangat relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.
Wahyu merasa bersyukur dan bangga ketika terlibat dalam proyek pembuatan lagu tersebut. Lagu yang mereka ciptakan sengaja dibuat dengan nuansa kekinian. Bahkan menurutnya, jika dituangkan dalam aransemen tertentu, bisa dinikmati oleh kelompok usia manapun.
Ia tak menyangka, di masa pandemi tetap bisa menghasilkan sesuatu yang positif. Harapannya lagu ini bisa memotivasi dan menginspirasi para penikmat musik lintas generasi. “Terus berkarya, jangan menyerah, warna mimpi banyak sekali maka raihlah itu,” tegas Wahyu yang turut bertindak menjadi juri pada kompetisi ini.