TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Selain memberikan manfaat, musim penghujan nyatanya juga mendatangkan dampak negatif, satu di antaranya menimbulkan genangan air di jalan raya. Hal ini pun terjadi di jalan raya menuju Bandara Juanda Surabaya.

Demi melancarkan kembali arus lalu lintas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menyelesaikan penangan Drainase Akses Jalan Bandara Juanda Surabaya.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengungkapkan, penanganan drainase pada jalan akses menuju Bandara Juanda Surabaya (yang termasuk jalan nasional) di bawah tanggung jawab BBPJN Jawa Timur-Bali.

Namun ia mengingatkan bahwa dalam pengerjaannya diperlukan sinergi antar pemangku kepentingan lainnya agar bisa terselesaikan lebih cepat dan tuntas.

"Penanganan drainase jalan akses bandara tersebut sangat penting karena menghubungkan objek vital dan strategis. Kita pastikan akses menuju bandara ini tidak tergenang air," katanya saat meninjau penanganan drainase jalan akses menuju Bandara Juanda.

Menurut Endra, jika dilihat dari hasil peninjauan, air yang masuk ke saluran drainase baik sisi kiri maupun kanan jalan tak hanya berasal dari jalan tetapi juga berasal dari permukiman warga dan sawah-sawah yang berada di sekitarnya.

“Artinya ke depan kita harus melihat lagi masterplan-nya untuk diintegrasikan, baik dari pihak pengelola Bandara Juanda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, BBWS Brantas, dan BBPJN Jatim-Bali untuk duduk bersama menyelesaikan pekerjaan lanjutan. Penanganan drainase ini sudah dikerjakan, namun harus dilihat kembali jika nanti hujan datang masih terjadi banjir atau tidak," ujar Endra.

Endra menambahkan, penanganan drainase akses jalan Bandara Juanda telah dilakukan sejak 18 Agustus 2020 oleh kontraktor pelaksana PT. Cempaka Mas Sejati dengan anggaran sebesar 62 miliar rupiah dari APBN 2020.

"Saat ini progres pekerjaan telah mencapai 93%, dan mudah-mudahan akhir Mei 2021 bisa selesai," ujar Endra.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki mengatakan, proyek ini sendiri melingkupi pengerjaan saluran kiri dan kanan sepanjang 4,25 km, tiga buah crossing drainase sepanjang 150 meter, 8 saluran pembagi, dan perbaikan trotoar sepanjang 4,25 km.

"Adapun pembangunan drainase tersebut menggunakan Boxculvert dan U-ditch di sepanjang jalan akses Bandara Juanda Surabaya mulai dari pertigaan Aloha hingga arah timur ke bandara Juanda Surabaya," tutup Subki.