Dukungan Tol Laut dalam Distribusi Akomodasi PON XX di Papua 2021
Tol Laut akan memegang peranan penting dalam hal distribusi akomodasi keperluan PON, baik untuk para atlet maupun panitia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor KSOP Kelas II Jayapura terus melakukan koordinasi Penyelenggaran Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) Trayek T-19. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan peranan tol laut dalam ajang olahraga terbesar nasional, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober 2021 mendatang.
Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa mengatakan nantinya tol laut akan memegang peranan penting dalam hal distribusi akomodasi keperluan PON, baik untuk para atlet maupun panitia. Selain itu, saat ini permintaan masyarakat di Papua terus meningkat sehingga kinerja Tol Laut terus dimaksimalkan.
“Saat ini tingkat kebutuhan masyarakat menggunakan tol laut begitu tinggi dan juga untuk penyelenggaran event nasional PON XX Papua di kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika,” kata Taher.
Taher mengungkapkan, hal ini akan dijadikan momentum untuk mendongkrak potensi daerah dalam memproduksi komoditi-komoditi unggulan yang nantinya akan didistribusikan melalui tol laut.
“Sehingga para pelaku usaha ini dapat terus terpacu untuk meningkatkan hasil produksinya karena sudah memiliki pasar dan jalur distribusi yang teratur,” jelasnya.
Adapun komoditi unggulan yang saat ini tengah terus diproduksi guna memenuhi kebutuhan penyelenggaraan PON XX Papua seperti olahan kayu berupa furnitur.
Kepala Disperindagkop & UKM Provinsi Papua Laduani melalui Kabid Perindustrian Ronting, mengatakan pengembangan olahan kayu menjadi furniture merupakan produk andalan yang terus meningkat dari Kabupatan dan Kota & Kabupaten Jayapura melalui pelaku usaha lokal.
“Komoditi unggulan ini adalah olahan dari pengusaha lokal dalam hal ini pengembangan dari olahan kayu menjadi furnitur yaitu seperti tempat tidur, sofa, kursi dan juga kasur. Hasil olahan ini akan didistribusikan ke beberapa daerah yang berada di Kabupaten Mimika dan juga di Merauke,” ungkapnya.
Nantinya, produk-produk furnitur tersebut akan menjadi akomodasi para atlet dan panitia PON XX Papua dan juga memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awaitouw menjelaskan bahwa muatan Tol Laut pada trayek T-19 ini terus meningkat seiring dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang begitu tinggi dengan menggunakan layanan Tol Laut di Pelabuhan Depapre.
Selanjutnya, Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindagkop dan UKM Provinsi Papua Herman Bless menyampaikan beberapa komponen akomodasi melalui KM. Lognus 2 pada trayek T-19 guna mendukung kebutuhan para atlet. Para panitia juga menggunakan komoditi unggulan termasuk pada saat di voyage ke-7 ini.
Selain sofa, spring bed dan juga tempat tidur serta kursi, hasil olahan komoditi industri lokal ini juga menghasilkan kerajinan tangan dan hiasan untuk industri perhotelan dan kebutuhan peralatan rumah tangga.
Rapat evaluasi dan koordinasi ini dilakukan selama beberapa hari dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awaitouw; Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindagkop & UKM Provinsi Papua, Herman Bless; Kepala Bidang Perindustrian, Disperindagkop & UKM Provinsi Papua, Ronting; Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Tim Teknis Usaha Jasa Terkait KSOP Jayapura Piet Manuaron; Tim Teknis Usaha Kepelabuhan KSOP Jayapura Jan Imbiri; CEO Sagita Group Wansun; Pimpinan PT. Pupho Indonesia Maju, PT. Himagro Sukses Selalu, Mappi Sejahtera Bersama, Bangun Mappi Mandiri, Pelaku usaha lokal lainnya seperti Supplier, Shipper dan Consignee Kabupaten/Kota Jayapura; Para Perusahaan JPT dan PBM di Pelabuhan Jayapura serta Pengurus ALFI/ILFA Papua. (*)