Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenhub Terima Kunjungan Delegasi Tanzania dan Zanzibar terkait Implementasi Sistem NSW

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyambut kunjungan delegasi Tanzania dan Zanzibar untuk membahas sistem NSW

Editor: Content Writer
zoom-in Kemenhub Terima Kunjungan Delegasi Tanzania dan Zanzibar terkait Implementasi Sistem NSW
Istimewa
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyambut kunjungan delegasi Tanzania dan Zanzibar di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (14/6). 

TRIBUNNEWS.COM - Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menerapkan Indonesia National Single Window, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyambut kunjungan delegasi Tanzania dan Zanzibar di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (14/6).

Kunjungan ini jadi momentum bagi kedua belah pihak untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pendekatan praktis dan inovatif terkait implementasi maritime single window tersebut.

Seperti diketahui, IMO telah mengadopsi perubahan pada Konvensi Fasilitasi (FAL) dalam pertemuan the 47th IMO Facilitation Committee meeting yang diselenggarakan awal tahun ini. Amandemen ini akan menjadikan pintu gerbang tunggal (single window) untuk pertukaran data di pelabuhan menjadi wajib mulai tanggal 1 Januari 2024.




Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting saat menerima kedatangan para delegasi.

"Implementasi Single Window ini merupakan langkah penting dalam percepatan digitalisasi di bidang perkapalan, dan akan menjadi kewajiban bagi pelabuhan di seluruh dunia untuk mengoperasikan Maritime Single Windows (MSWs) guna pertukaran informasi secara elektronik terkait kedatangan, masa tinggal, dan keberangkatan kapal di pelabuhan," lanjut Capt. Hendri.

Capt. Hendri juga menegaskan bahwa Indonesia sepenuhnya berkomitmen untuk melaksanakan platform single window ini guna menyederhanakan layanan dan mengurangi beban administratif. Dengan telah beroperasinya Maritime Single Window sejak tahun 2016, pemerintah terus bekerja untuk menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya logistik guna meningkatkan kinerja pelabuhan serta daya saing.

"Hingga saat ini, Indonesia sedang berupaya untuk menerapkan Maritime Single Window di 260 pelabuhan, yang akan membuat seluruh pelabuhan di Indonesia terintegrasi penuh dengan Maritime Single Window," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Indonesia akan terus mengembangkan Maritime Single Window dan terbuka untuk kesempatan memperkuat kerja sama dengan negara-negara anggota IMO lainnya guna meningkatkan maritime single window, serta dalam kesempatan ini, mendukung Sistem Pintu Gerbang Tunggal Elektronik Tanzania (TeSWS).

Ke depannya, kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Tanzania dan Zanzibar dalam bidang transportasi maritim dan menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan IMO dan negara-negara anggota lainnya.

"Saya berharap agar diskusi yang berlangsung selama kunjungan ini dapat menghasilkan pemikiran yang produktif dan konstruktif. Saya dengan tulus berharap agar Indonesia, Tanzania, dan Zanzibar dapat bersama-sama menciptakan shipping digitalization (digitalisasi pelayaran) yang lebih baik di masa depan," tutupnya.

Sebagai informasi, delegasi Tanzania dan Zanzibar diantaranya Khadija K. Rajab, Rashid Ali Salim, Rashid Futto, Felix Tinkasimile, Octavian Rutta, Khamis A. Shauri, Kalunde Kisesa, Valentina Baltazar dan Joharia Mwenda. Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari INSW, Para Pejabat dari lingkungan UPT Ditjen Hubla di Tanjung Priok, Direktur PT. Pelindo (Persero) beserta perwakilan dari PT. Jakarta International Container Terminal (JICT).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas