Sambut Hari Pelaut Sedunia, Kemenhub Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran di Bali
Dalam rangka menyambut Hari Pelaut Sedunia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berkolaborasi dengan WIMA untuk mengampayekan
Editor: Content Writer
Penghargaan tersebut diberikan kepada 2 (dua) Srikandi Indonesia yakni Penghargaan untuk Pelaut Wanita Kapal Perintis dan Penghargaan untuk Pelaut Wanita Kapal Penumpang.
"Indonesia bangga memiliki pelaut-pelaut wanita tangguh yang tak gentar menerjang ombak dan badai demi bisa mengantarkan Saudara-saudara kita kembali ke daerahnya, juga mengantar barang kebutuhan logistik hingga ke daerah 3TP. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan," ungkap Dirjen Arif.
Kampanye Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Padangbai, Bali
Dalam rangka merayakan hari pelaut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar agenda rutin tahunan yang sudah dimulai sejak tahun 2017 yakni Kampanye Keselamatan Pelayaran. Mengusung tema sejalan dengan kampanye IMO yakni "Oceans Worth Protecting", yang menekankan pentingnya menjaga dan melindungi kelestarian laut. Kampanye ini dilaksanakan di Pelabuhan Padangbai, Bali.
Pelabuhan Padangbai merupakan pelabuhan yang setiap hari selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menjadi salah satu akses laut menuju Pulau Lombok maupun sebaliknya. Pelabuhan ini melayani 27 kapal RoRo penumpang, 2 kapal LCT dan 22 Fast Boat sehingga peningkatan aspek keselamatan menjadi sangat penting.
"Pada Kampanye Keselamatan Pelayaran tahun ini, tema yang diangkat adalah "Oceans Worth Protecting", di mana kami mengajak masyarakat, komunitas maritim, otoritas maritim, dan semua pihak yang terkait untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lautan yang kita cintai karena laut layak dilindungi," ujar Dirjen Arif.
Di samping itu, melalui kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran inI diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran karena keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama.
"Untuk itu, kami juga mengajak seluruh pihak mulai dari operator kapal, nelayan, pengguna jasa hingga wisatawan, untuk memprioritaskan keselamatan saat berada di laut. Misalnya dimulai dari penggunaan life jacket dan tindakan pencegahan lainnya, untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain," tambah Dirjen Arif.
Pada kegiatan ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga memberikan 200 Life Jacket gratis untuk para operator kapal dan masyarakat maritim di Pelabuhan Padangbai. Juga penyerahan Pas Kecil kepada pemilik kapal tradisional di bawah GT 7 di wilayah Desa Padangbai.
"Semoga pemberiaan bantuan life jacket ini dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan kesadaran untuk menjaga keselamatan di laut dan memastikan setiap perjalanan di laut aman dan nyaman," ujar Dirjen Arif.
Selanjutnya, Dirjen Arif berpesan kepada seluruh jajaran Kantor KSOP Kelas IV Padangbai untuk terus memberikan pelayanan terbaik serta melakukan pengawasan untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan pelayaran pada kapal-kapal yang beroperasi di wilayah kerja Pelabuhan Padangbai.
"Kegiatan hari ini juga menjadi sarana yang baik dalam memberikan edukasi keselamatan pelayaran kepada generasi muda khususnya anak-anak karena budaya keselamatan harus ditanamkan sejak dini melalui cara-cara yang disukai anak-anak misalnya dengan aktivitas menggambar dan mewarnai atau melalui dongeng yang menyenangkan," tutupnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Woman in Maritime (WIMA) Indonesia, Chandra Motik,Para Pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Para Kepala Kantor UPT di Wilayah Bali, Direktur Utama PT. Pelni, Tri Andayani, Para Direksi BUMN, Para Ketua Asosiasi; Kadishub Kabupaten Karangasem Bali, Pemkab Karangasem, Para Pelaut Indonesia serta Taruna-Taruni dari Poltekpel Surabaya.