Provinsi Maluku Raih Juara Umum pada Pesta Paduan Suara Gerejani Nasional 2023
Provinsi Maluku sukses menyabet gelar Juara Umum di ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III tahun 2023.
Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
TRIBUNNEWS.COM - Provinsi Maluku sukses menyabet gelar Juara Umum di ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III tahun 2023.
Pada Pesparani Katolik Nasional III yang berlangsung 28 sampai 31 Oktober 2023 ini, Maluku berhasil mempertahankan prestasinya sebagai juara umum dengan menjadi peserta terbaik untuk tiga cabang lomba yang diumumkan pada Penutupan Pesparani III di Ancol.
Terdapat tiga belas kategori yang dilombakan dalam kompetisi kali ini. Penilaian dilakukan oleh 52 dewan juri yang didampingi 13 inspektur. Dewan juri mendapat mandat untuk melakukan penjurian terhadap semua cabang lomba yang diikuti 38 kontingen dari semua provinsi di Indonesia.
Kontingen Provinsi Maluku meraih juara I pada cabang Paduan Suara Dewasa Gregorian, Paduan Suara Dewasa Campuran, dan Cerdas Cermat Rohani Anak.
Sementara itu, posisi kedua diraih Provinsi Sulawesi Utara setelah menjuarai dua cabang lomba, yaitu Paduan Suara Dewasa Wanita dan Menyanyikan Mazmur Dewasa. Sedangkan juara ketiga ditempati Provinsi Jawa Tengah dengan dua gelar juara juga, yakni nomor Paduan Suara Remaja Gregorian dan Menyanyikan Mazmur Remaja.
Adapun DKI Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggara juga sukses meraih dua gelar juara, yaitu Paduan Suara OMK Campuran dan Menyanyikan Mazmur OMK. Juara untuk Paduan Suara Anak dimenangkan oleh Provinsi Kalimantan Timur, sementara pemenang Cerdas Cermat Rohani Remaja disabet oleh Provinsi NTT.
Pesan damai dalam kebersamaan dan keberagaman
Perhelatan akbar umat Katolik ini tidak terlepas dari dukungan Ditjen Bimas Katolik yang terus memberikan pelayanan terbaiknya dalam meningkatkan iman umat Katolik.
Pesparani Katolik Nasional III di Jakarta ditutup oleh Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Penutupan ditandai dengan “Telur Perdamaian Elang Bondol” oleh Mgr. Antonius kepada perwakilan peserta.
Dalam sambutannya, Mgr. Antonius mengajak seluruh peserta untuk menjadi “Duta Bhinneka Tunggal Ika” sehingga kebersamaan dalam keberagaman sungguh menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kebersamaan dalam keberagaman bukan sekadar tema pesta kita tapi juga apa yang telah kita perkaya selama lima hari di Jakarta. Tidak sampai di sini, Pesparani merupakan momen kebersamaan dalam keberagaman yang harus dihidupi secara konkret di tempat masing-masing,” ujar Mgr. Antonius.
“Jadilah ‘Duta Bhinneka Tunggal Ika’ sehingga kebersamaan dalam keberagaman sungguh menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III Sebastian Salang. Ia mengajak para peserta untuk menjadi agen pembawa damai dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kampung halaman masing-masing.
“Kita semua akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujarnya.