Rangkaian Kegiatan The 17th ADMM dan The 10th ADMM-Plus 2023
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meninjau langsung kesiapan pelaksanaan ADMM ke-17 dan ADMM-Plus ke-10 di Senayan, Jakarta.
Editor: Content Writer
Sekjen Kemhan menyatakan bahwa Indonesia telah menerima mandat sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2023. Peran ini membawa tanggung jawab besar bagi Indonesia dalam memimpin dan memfasilitasi dialog dan kerja sama antara negaranegara anggota ASEAN beserta mitra dialognya. Indonesia berkomitmen untuk memastikan kesinambungan dan kemajuan ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk bidang pertahanan dan keamanan.
AMMC & ACMM
Salah satu agenda ADMM 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI adalah dilaksanakannya The 5th ASEAN Military Medicine Conference (AMMC) dan ASEAN Center of Military Medicine (ACMM) pada tanggal 15 dan 16 Agustus di Jakarta.
Pada hari pertama, tanggal 15 Agustus 2023, ASEAN Center of Military Medicine (ACMM) Workshop 2023 dibuka oleh Direktur Kesehatan Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI Budi Satriyo.
Workshop ACMM 2023 ini mengangkat tema “Unification of Perspectives in Joint Action for Disaster Response in the Region.” Sebagai salah satu platform kerjasama yang penting di ASEAN, ACMM bertujuan memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antara komunitas kedokteran militer negara anggota ASEAN dan Negara Plus, termasuk bekerjasama dengan sejumlah lembaga terkait seperti AHA Center yang sudah ada sebelumnya sebagai pusat informasi dan koordinasi regional di bidang penanganan kebencanaan di kawasan ASEAN.
TTX & FTX
Selaku co-chair ADMM-Plus EWG on HADR periode 2021-2024, Indonesia dan India sebelumnya telah melakukan beberapa kali pertemuan baik secara virtual maupun langsung untuk membahas dan merencanakan acara puncak co-chairmanship.
Baca juga: Sejumlah Influencer Datangi Kemenhan, Gritte Agatha Ungkap Wejangan Prabowo Subianto
Kebutuhan akan operasi HADR yang terkoordinasi dengan baik antara negara-negara ADMM-Plus sangat penting, mengingat tingginya intensitas negara Asia Tenggara terhadap bencana alam seperti gempa bumi, aktivitas gunung berapi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan, dan tantangan lingkungan lainnya.
Pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana-bencana ini, telah mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk menemukan metode baru dalam meningkatkan kerja sama dalam hal bencana dan tanggap darurat. (*)