Kembangkan Situs Budaya, Menparekraf Ajak Laos dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Promosi
Menparekraf Sandiaga Uno mengajak Laos dan Kamboja untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan situs budaya sebagai daya tarik wisata.
Editor: Content Writer
“US-ABC ini adalah sebuah organisasi yang berisi kumpulan para pengusaha-pengusaha Amerika Serikat. Pendekatan kolaboratif dimana pemerintah ASEAN bisa mengajak pihak swasta untuk bekerja sama di bidang investasi dan pengembangan sektor pariwisata untuk menciptakan beberapa peluang membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf Apresiasi Alumni Poltekpar Bandung Buka Restoran Indonesia di Dubai
Menparekraf menjelaskan para pengusaha tersebut meminta penambahan penerbangan ke dua destinasi yaitu Labuan Bajo dan Belitung.
"Mereka meminta ada peningkatan jumlah penerbangan ke Labuan Bajo dan Belitung. Ini menarik sekali, Belitung menjadi pilihan karena mereka pernah berkunjung ke sana dan melihat potensi yang sangat luar biasa," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menyatakan bahwa investor seperti Agoda, Expedia Group, Royal Caribbean Group, Marriott International, dan Airbnb sangat berminat mengembangkan usaha mereka dan berinvestasi di Indonesia.
"Harapannya kita bisa mengajak investor-investor dari Amerika untuk mendukung fasilitas pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Karena target kita tetap menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024. Meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga bisa membuka peluang usaha dan membangkitkan ekonomi Indonesia,” tukasnya.
Turut mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Diah Martini; Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Yulia; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Sindhutrisno; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Duta Besar RI untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas, beserta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (*)