Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Rasa Gurih Bebek Madura Kedai Purnama Merata Hingga Terjebak di Permukaan Tulang

Anda dengan mudah menemukan makanan khas Madura tak terkecuali nasi bebek Madura di daerah Plumpang.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Rasa Gurih Bebek Madura Kedai Purnama Merata Hingga Terjebak di Permukaan Tulang
KONTAN
Bebek goreng khas Madura di Rumah Makan Purnama Jl. Plumpang Semper, Jakarta Utara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sejak dulu, kawasan Plumpang, Jakarta Utara, terkenal sebagai tempat komunitas Madura bermukim. Karena populasinya cukup besar, banyak perantau asal Pulau Garam ini yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk berjualan kuliner khas madura.

Tak heran, Anda dengan mudah menemukan makanan khas Madura tak terkecuali nasi bebek Madura di daerah Plumpang. Di Jalan Plumpang Semper yang membentang kira-kira dua kilometer saja, terdapat sekitar 20 kedai nasi bebek madura.

Kelasnya pun beraneka ragam, mulai warung kakilima hingga rumahmakan. Nah, bagi Anda yang ingin merasakan  tamparan  pedasnya nasi bebek Madura yang menantang, silakan datang ke Rumah Makan Purnama.

Kedai milik Maesaroh dan Kholil ini merupakan salah satu warung nasi bebek Madura yang terkenal di daerah Plumpang. Tidak cuma menjadi favorit warga asli madura, kedai yang berdiri tahun 1987 silam ini jadi langgan-an banyak karyawan perusahaan dan instansi pemerintah di daerah Jakarta Utara.

Saban hari, Rumah Makan Purnama memotong 40 ekor bebek. Tapi, jumlah itu masih belum cukup. Kedai yang buka mulai jam sembilan pagi sampai tujuh malam ini sering tutup lebih awal, jam tiga sore, lantaran dagangannya sudah habis. Sekadar saran, sebaiknya Anda datang pada akhir pekan. Sebab, kedai tersebut justru relatif lebih sepi pada hari libur.

Di dalam kedai yang sanggup menampung 40 pengunjung sekaligus ini terdapat delapan meja makan. Dan, jangan takut keringat Anda banjir saat melahap nasi bebek madura nan pedas racikan Maesaroh. Soalnya, ada dua pendingin udara (AC) yang siap mengusir hawa panas di dalam kedai. Tempat parkir kedai tersebut juga luas.

Begitu sampai di kedai ini, jangan langsung pilih tempat duduk, ya. Silakan Anda menuju meja etalase kaca yang berisi potongan daging bebek untuk memesan. Anda bisa menunjuk langsung potongan daging bebek yang diinginkan.

Berita Rekomendasi

Sejurus kemudian, nasi bebek tersedia di atas meja. Sepiring nasi hangat tersaji bersama bintang utama: bebek goreng, dalam piring kecil. bebek goreng terhidang sudah dalam bentuk potongan kecil yang terdiri dari daging dan jeroan, seperti hati dan ampela.

Tampang bebek goreng khas Madura memang sangar. Warna dagingnya kecokelatan berbalut bumbu berkelir hitam dan berminyak. Taburan bawang goreng di atas bebek tak ayal kian memancing nafsu makan.

Mumpung nasi masih hangat, langsung saja comot sepotong daging bebek. Seperti tampang sangarnya, rasa pedas daging hitam legam ini langsung terasa nendang di lidah. Minyak yang melumuri bumbu serundeng pun membuat sensasi tersendiri. Tidak membuat daging terasa eneg, minyak justru membuat rasa gurih semakin kuat.

Apalagi, saat daging bebek berbumbu ini bertemu dengan bawang goreng yang renyah. "Pokoknya krenyes dan gurih," kata Amrullah, salah satu pelanggan kedai tersebut.

Bebek segar

Pastinya, tekstur daging bebek ini tidak selembut daging ayam. Namun, rasa gurihnya merata hingga terjebak di permukaan tulang. Anda pun baru puas jika sudah menguliti tiap serat daging dan menyesap permukaan tulang bebek yang penuh kandungan bumbu.

Bebek goreng buatan Maesaroh juga tidak berbau anyir, bahkan saat Anda menemukan bagian jeroannya. Malah, bebek beraroma asap penggorengan yang wangi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas