Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hyper Maskulin, Salah Satu Karakter Laki-laki yang 'Bakat' Jadi Pemerkosa

Karakter lainnya yakni seorang pemerkosa memiliki sifat emosional atau dingin. Mereka tak memiliki perasaan peka.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Hyper Maskulin, Salah Satu Karakter Laki-laki yang 'Bakat' Jadi Pemerkosa
Gusti Sawabi
Ilustrasi 

Tribunnews.com, Jakarta - Banyak yang tak tahu karakteristik dari pemerkosa. Komisioner Komnas Perempuan Mariana Aminuddin mengatakan pemerkosa, khususnya laki-laki dewasa, memiliki karakteristik tersendiri.

"Bahwa seringkali (laki-laki dewasa) menganggap hubungannya dengan perempuan adalah sebuah persaingan. Karena itu banyak kasus KDRT, kekerasan dalam pacaran, dan seksual," kata Mariana dalam diskusi soal kebiri di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (5/11/2015).

Karakter lainnya yakni seorang pemerkosa memiliki sifat emosional atau dingin. Mereka tak memiliki perasaan peka.

"Kita tahu bahwa laki-laki dibentuk sejak kecil bahwa menjadi manusia tidak bisa berekspresi secara emosi," kata Mariana.

Pelaku juga seringkali hyper-maskulin. Meskipun maskulin bukan hal buruk, bersifat maskulin secara berlebihan bukan hal baik.

"Tapi hyper-maskulin adalah ingin menunjukkan kejantanan dia berlebih," kata Mariana.

Pemerkosa juga antisosial dan bersifat kriminal. Mereka berpotensi melakukan kejahatan lainnya selain pemerkosaan.

Berita Rekomendasi

"Maksudnya ketika mereka memperkosa dan menyakiti orang dia punya tendensi kriminal merampok, mencuri daalam situasi perang atau konflik senjata sebagaimana," kata Mariana. (Kahfi Dirga Cahya)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas