Kisah Titik Balik Angkie Yudistia 10 Tahun Setelah Divonis Kehilangan Fungsi Pendengaran Normal
Sejak divonis dokter bahwa dirinya kehilangan fungsi pendengaran normal, Angkie Yudistia menjalani tahun demi tahun penuh penolakan terhadap dirinya.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak divonis dokter bahwa dirinya kehilangan fungsi pendengaran normal, Angkie Yudistia menjalani tahun demi tahun penuh penolakan terhadap dirinya sendiri.
Pada akhirnya, 10 tahun kemudian, hidup Angkie Yudistia tiba pada titik balik yang membuatnya bangkit dari keterpurukan.
Kepada Tribunnews, Angkie Yudistia berkisah mengenai hal apa yang sesungguhnya mengawali titik baliknya tersebut.
Hal itu ternyata terjadi setelah dirinya umrah ke Tanah Suci bersama ayah dan ibu.
Angkie Yudistia meyakini doa yang disampaikan ketika umrah pastilah dikabulkan Tuhan.
Alhasil, ia berdoa sebanyak-banyaknya saat itu.
Hanya saja, jika biasanya ia meminta agar disembuhkan dari kondisi demikian sehingga dapat seperti teman-teman lain, kali itu Angkie Yudistia tak lagi melakukannya.
Perempuan berparas cantik itu mencoba mengganti doanya.
"Aku coba mengganti doa, 'Kalau memang aku diciptakan seperti ini, mungkin ada maksud dan tujuannya. Tolong, tunjukkan tujuannya, tuh, untuk apa,'" ujar Angkie Yudistia menirukan doanya saat itu.
Setelahnya, Angkie Yudistia pun hendak mencium Hajar Aswad seperti seluruh jemaah di sana.
Di tengah orang-orang yang berdesakan, Angkie Yudistia melihat seseorang yang terjepit dan terus meminta tolong.
Tanpa disangka, ketika menolong orang itu, Angkie Yudistia malah terdorong dan berhasil mencium Hajar Aswad.
"Aku lihat ada orang kejepit, dia minta tolong, sementara orang-orang sibuk dengan dunia masing-masing. Aku kasihan. Aku tarik untuk selamatkan dia dan, nggak tahu kenapa, ada yang mendorong dari belakang. Langsung aku cium itu (Hajar Aswad) dan berdoa," tuturnya.
Namun, saat itu Angkie Yudistia belum paham akan apa makna dari kejadian yang ia alami tersebut.
Saat kembali ke Jakarta, ia menyadari banyak penyandang disabilitas yang tak seberuntung dirinya dan butuh dibantu.
Sejak itulah, Angkie Yudistia perlahan bangkit, bukan hanya demi diri sendiri, melainkan juga demi membantu banyak orang.
Kini, Thisable Enterprise menjadi wujud nyata kebangkitannya itu.