Ayam Betutu, Kuliner Khas Bali dengan Aneka Bumbu dan Rempah, Berikut Resep dan Cara Membuatnya
Ayam Betutu merupakan satu kuliner khas dari Pulau Bali dengan Aneka Bumbu dan Rempah. Berikut resep dan cara membuatnya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ayam Betutu merupakan satu kuliner khas dari Pulau Bali.
Pulau Bali yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa memiliki beragam destinasi wisata populer di Indonesia.
Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi para turis dari luar negeri, mulai dari pantai, kebudayaan hingga kulinernya.
Satu kuliner khas yang berasal dari Bali yakni Ayam Betutu.
Dikutip dari TribunnewsWiki, nama Betutu dari kata Be dan Tunu yang artinya Be adalah daging dan tunu artinya bakar.
Jika diartikan, maka bisa disebut ayam betutu merupakan sebuah daging ayam yang dibakar.
Cara memasaknya pun bukan asal dibakar, namun dengan cara diletakkan di dalam sekam dan ditutup menggunakan bara api.
Meski demikian, seiring perkembangan zaman, cara pengolahan ayam betutu kini banyak juga dengan menggunakan oven atau alat bakar lainnya.
Baca: Resep Sup Ayam Jagung Ini Hangatnya Terasa sampai ke Hati
Baca: Bisa Nambah Tiga Kali Kalau Makannya Pakai Resep Sambal Bajak Ikan Gabus Asin Ini! Mantap Banget
Satu ciri khas dari ayam betutu yakni penggunaan rempah-rempah dan bumbu yang banyak jenisnya.
Ada dua jenis bumbu yang digunakan untuk membuat ayam betutu, yaitu bumbu genep dan bumbu wewangenan, seperti yang dilansir oleh Bobo Grid.
Bumbu genep terdiri dari rempah-rempah berupa bawang amerah, kencur, kemiri, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, laos, cabai rawit, serai, gula merah, daun limau, daun salam, dan minyak kelapa.
Sedangkan bumbu wewangenan terdiri dari merica hitam, merica putih, cengkih, pala, tabia bun, ketumbar, kemiri, menyan, jangu, bangle, dan kulit jerut purut.
Jika memasak dengan cara tradisional, maka bumbu-bumbu yang telah dihaluskan dan ditumis tadi kemudian dilumurkan ke bagian luar ayam serta dalamnya.
Ayam betutu ini dulunya hanya dapat dinikmati saat upacara keagamaan saja.